BALUCHISTAN (Arrahmah.id) — Pihak berwenang di Pakistan mengatakan serangan pemberontak terhadap sebuah markas militer di Baluchistan, provinsi di bagian barat daya yang bergejolak, menewaskan sedikitnya empat tentara dan membuat lima lainnya terluka sangat parah.
Sayap media militer mengatakan bahwa lima militan telah berupaya menyelinap masuk ke fasilitas di distrik Zhob di bagian utara provinsi itu pada pagi hari. Akan tetapi tentara berhasil mencegat mereka, kata media itu.
“Dalam baku tembak hebat selanjutnya, militan berhasil disudutkan,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa tembakan balasan telah menewaskan tiga “penyerang bersenjata berat”, seperti dikutip dari VOA (12/7/2023).
Militer mengatakan, “Operasi pembersihan oleh pasukan keamanan sedang berlangsung untuk menangkap dua teroris lainnya.”
Seorang pejabat tinggi di distrik itu sebelumnya mengukuhkan bahwa militan telah menyerbu daerah Zhob. Azeem Kakar mengatakan kepada wartawan bahwa warga sipil juga terjebak dalam baku tembak, menyebabkan seorang perempuan tewas dan lima orang lainnya cedera.
Sumber-sumber keamanan di Zhob melaporkan bahwa pengepungan selama berjam-jam telah berakhir setelah seluruh lima penyerang tewas. Mereka mengatakan pasukan keamanan kehilangan sembilan personel sementara 15 lainnya terluka.
Para pejabat Pakistan tidak segera berkomentar mengenai jumlah korban yang dilaporkan lebih banyak daripada itu.
Kelompok militan yang relatif baru, Tehreek-e-Jihad Pakistan, kabarnya mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap pangkalan militer tersebut tetapi otentisitas klaim itu tidak dapat dipastikan dengan segera. Kelompok ini diyakini ada kaitannya dengan kelompok terlarang Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), kelompok militan yang dilarang, yang melancarkan serangan terhadap negara Pakistan. (hanoum/arrahmah.id)