NEW YORK (Arrahmah.id) — Homod Ali Saeidi (86) tewas ditembak ketika hendak shalat di Masjid Queens. Polisi sudah menangkap tersangka bernama Thomas Abreu (25) dari Brooklyn, Amerika Serikat (AS).
Homod Ali Saeidi dikenal sebagai Muslim yang taat, setiap pagi berjalan tiga mil untuk melaksanakan shalat Shubuh berjamaah di Masjid Queens.
Sebelum melakukan penembakan brutal, tersangka Thomas Abreu membuntuti korban dengan mengendarai motor jenis skuter.
Tragedi pembunuhan terhadap Homod Ali Saeidi menambah daftar kekerasan kepada umat Islam di AS.
Polisi menuntut tersangka dengan satu dakwaan pembunuhan, dua dakwaan percobaan pembunuhan, dan enam dakwaan penggunaan senjata.
Dalam penembakan tersebut, ada empat yang terluka. Cuma yang tidak bisa tertolong nyawanya hanya Homod Ali Saeidi.
“Sebelum kejadian, almarhum hendak shalat di Masjid Queens, dia ditembak mati dengan kejam,” seorang putranya, Ahmed Alsaedi mengatakan kepada New York Post (10/7/2023).
“Hati saya hancur, keluarga saya hancur semua. Kami tidak percaya hal seperti itu akan terjadi pada pria berusia 86 tahun. Mengerikan,” tambah Ahmed Alsaedi.
Homod Ali Saeidi ditemukan tewas bersimbah daerah dan tubuhnya penuh luka tergeletak di trotoar Jamaica Avenue.
Sumber-sumber kepolisian mengatakan Abreu menggunakan “senjata hantu” 9 mm yang dilengkapi dengan magasin yang diperpanjang selama aksi biadabnya.
Orang gila berskuter itu dengan santai berkendara melewati Brooklyn dan Queens pada akhir pekan bulan Juli yang lembab, secara acak menargetkan orang-orang saat mereka lewat.
Pada saat polisi menangkapnya, dia telah menembak empat orang — termasuk Saeidi, yang kematiannya terekam dalam kamera pengawasan yang mengerikan. (hanoum/arrahmah.id)