RIYADH (Arrahmah.id) – Para pemimpin negara-negara Teluk Arab pada Senin (25/6/2023) dan Selasa (26/6) menyatakan dukungan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin menyusul pemberontakan yang dibatalkan oleh kelompok tentara bayaran Wagner pada Sabtu (23/6).
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) mengadakan panggilan telepon dengan Putin pada Selasa (26/6), dengan sang pangeran menyatakan dukungan penuhnya atas upaya yang diambil oleh Rusia untuk menggagalkan upaya kudeta yang berumur pendek, menurut kantor berita milik pemerintah Rusia RIA.
Panggilan MBS datang setelah para pemimpin Qatar dan UEA sama-sama melakukan pangggilan kepada presiden Rusia yang diperangi pada hari Senin itu untuk menunjukkan dukungan secara terpisah.
Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al Thani, mengadakan percakapan singkat dengan Putin di mana dia menyatakan dukungannya atas tindakan Kremlin, menurut RIA.
Setelah ini, Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahayan (MBZ) menelepon Putin untuk menilai situasi yang dihadapi Rusia setelah pemberontakan Wagner, menurut kantor berita negara UEA WAM.
“Setelah menerima informasi yang komprehensif, pemimpin Emirat menyatakan dukungan penuh atas tindakan kepemimpinan Rusia”, lansir WAM.
Selain itu, kedua pemimpin membahas hubungan bilateral dan menegaskan kembali perlunya menjaga stabilitas Rusia dan keselamatan rakyatnya. (zarahamala/arrahmah.id)