MAKKAH (Arrahmah.id) – Sebanyak 2,5 juta jemaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia pada Senin (26/6/2023) mulai bergerak menuju puncak haji yang dimulai dari wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina).
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2023, sudah menyiapkan pola pengangkutan jemaah dari hotel menuju Arafah.
Pola yang digunakan untuk pengangkutan jemaah dibagi menjadi tiga trip.
Trip pertama, jemaah akan diangkut pukul 07.00 – 11.00 waktu Arab Saudi (WAS). Trip kedua, jemaah mulai diangkut pukul 11.00 – 17.00, dan trip ketiga atau terakhir, jemaah akan mulai diangkut mulai pukul 17.00 – 24.00.
Disiapkan 21 bus per maktab yang akan melakukan tiga kali putaran untuk penjemputan jemaah. Masing-masing bus sudah disiapkan 47 seat untuk jemaah.
“Jemaah haji Indonesia akan diangkut 1.470 bus untuk pergerakan dari Makkah menuju Arafah,” kata Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana, Senin (26/6/2023) pagi.
Asep mengatakan, pada jam tujuh pagi ini, jemaah sudah mulai diangkut bus untuk menuju ke Arafah. Mereka diangkut secara bergelombang.
“Bus akan berputar sebanyak tiga kali untuk mengangkut 3.000 jemaah. Masing-masing bus di satu maktab akan berputar tiga kali,” lanjutnya.
Menurut Asep, untuk trip pagi memang relatif lebih lancar karena lalu lintas tidak seberapa padat. Namun, untuk trip siang dan sore lalu lintas mulai padat.
“Dibutuhkan waktu 1,5 – 2 jam untuk perjalanan jemaah dari hotel menuju Arafah, itu termasuk loading naik turun penumpang di hotel dan di Arafah,” tambahnya.
Asep mengimbau jemaah haji Indonesia yang tidak masuk dalam pemberangkatan trip pagi untuk tidak keluar kamar agar tidak mengganggu mobilitas jemaah yang ke Arafah.
“Kami minta jemaah untuk tidak terlalu panik, keluar kamar sesuai dengan jadwal trip-nya saja. Jika belum jadwalnya, istirahat saja dulu di kamar,” urainya.
Kunci dari keberhasilan pengangkutan jemaah dari hotel di Makkah menuju Arafah adalah kedisiplinan. Pertama kedisiplinan jemaah.
“Jemaah harus siap sesuai dengan jadwal trip-nya. Kalau belum jadwalnya, jangan ke lobi hotel yang akan menghambat pergerakan jemaah mau ke Arafah,” paparnya.
Jika sudah jadwalnya, kata dia, jemaah juga diminta untuk disiplin segera turun dan bersiap di lobi. Bus datang, jemaah langsung berangkat ke Arafah.
Kedua, kedisiplinan sopir bus. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak maktab untuk membantu mengkomunikasikan dengan para sopir bus ini.
“Harapan kami proses pengangkutan jemaah ini berjalan lancar dan tidak ada kendala. Semua jemaah haji bisa diangkut dalam tiga trip,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)