SWISS (Arrahmah.com) – Kedua anak mantan Presiden Hosni Mubarak disinyalir memiliki sekitar $ 340 juta yang disimpan di bank Swiss, demikian yang dikatakan pejabat senior Kementerian Kehakiman Mesir pada Senin (17/10/2011).
Assem al-Gohary mengatakan pemerintah Swiss sedang menyelidiki apakah salah satu dari anak Mubarak, Alaa, terlibat dalam pencucian uang bersama dengan mantan tokoh rezim. Mubarak dan putra-putranya telah didakwa dengan korupsi dan ketiganya telah ditangkap. Mubarak juga dituntut terkait pembunuhan sekitar 850 demonstran selama 25 Januari sampai 11 Februari dalam unjuk rasa di Mesir.
Swiss telah membekukan aset keluarga Mubarak dan mantan tokoh rezim Mesir lainnya, yang diperkirakan mencapai $ 450 juta. Dimana sebagian besar aset-aset milik anak-anak Mubarak.
Jaksa Agung Mesir membekukan aset keluarga Mubarak pada 20 Februari, 18 hari setelah pemberontakan yang menggulingkan Mubarak.
Putra termuda Mubarak naik dengan cepat melalui jajaran Partai Demokrat Nasional yang dipimpin ayahnya selama dekade terakhir untuk menjadi politisi negara yang paling kuat.
Kekayaan dari 49 tahun Alaa telah menjadi subyek spekulasi jauh sebelum munculnya politik adiknya. Ada tuduhan bahwa ia menggunakan statusnya untuk menguntungkan perusahaan pribadi, mengambil potongan dari keuntungan tanpa memberikan kontribusi bagi dana yang diinvestasikan atau kerja yang dilakukan.
Al-Gohary juga mengatakan bahwa kekayaan perusahaan asosiasi atas Mubarak, taipan Hussein Salem, dan keluarganya melebihi $ 4 miliar. Dia menambahkan bahwa Salem dan keluarganya telah mengalihkan dana ke luar negeri dalam enam bulan terakhir.
“Mereka memindahkan aset menjadi uang tunai dan disimpan dalam rekening rahasia di bank di pulau-pulau luar negeri, Hong Kong, dan Uni Emirat Arab,” kata al-Gohary dalam sebuah pernyataan.
Salem yang berusia 77 tahun adalah menjadi terdakwa dalam pengadilan korupsi yang juga dilakukan Mubarak dan menghadapi tuduhan dalam kaitannya dengan tanah yang menguntungkan dan transaksi lainnya, termasuk mengekspor gas ke Israel.
Dia bersama putranya ditangkap di pinggiran Madrid, Spanyol pada Juni dan mengatakan telah membekukan € 33.000.000 ($ 47 juta) dalam rekening yang dimiliki oleh Salem dan kerabatnya.
Setelah penangkapannya, Salem, salah satu pengusaha paling rahasia di Mesir, muncul di hadapan dua hakim: satu menangani kasus pencucian uang penyelidikan Spanyol dan lainnya berurusan dengan surat perintah internasional di mana Salem ditangkap atas permintaan Mesir. (rasularasy/arrahmah.com)