![Seorang pemukim Israel memberi isyarat ketika yang lain memblokir pintu masuk ke desa Palestina al-Lubban al-Sharqiya, selatan kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada 28 November 2021. [Foto : AFP]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2023/06/Warga-Israel-Serang-Masjid-di-Palestina-Lalu-Robek-Al-Quran.jpg?fit=1400%2C788&ssl=1)
TEPI BARAT (Arrahmah.id) — Viral video seorang pemukim Israel meninggalkan masjid di desa Orif Palestina, ditemani seekor anjing, sambil merobek-robel Al Quran.
Dalam video tersebut, seperti dilansir Middle East Eye (22/6/2023), setelah merobek halaman Al Qur’an, pria itu lalu melempar potongan-potongan Al Quran ke tanah di depan masjid sementara pria bertopeng lainnya hanya melihat aksi tersebut.
Pria bertopeng yang sama juga membakar sebuah sekolah dan berusaha membakar rumah-rumah dan juga masjid, lapor Haaretz.
Warga mengatakan bahwa para pemukim Israel telah memasuki desa dari arah pemukiman Yitzhar di dekatnya.
Insiden itu dilaporkan terjadi selama kerusuhan oleh pemukim Israel di desa Orif di Tepi Barat pada hari Rabu. Tidak ada penangkapan yang dilakukan setelah insiden ini, lapor The Jerusalem Post.
“Serangan para pemukim berlanjut tanpa upaya tentara untuk menghentikan mereka,” kata pernyataan Yesh Din, sebuah organisasi hak asasi manusia Israel.
“Rekaman yang mengejutkan menunjukkan bahwa satu-satunya tujuan pemukim adalah menghasut kerusuhan dengan melakukan pogrom terorganisir.”
Pemukim Israel mengamuk di beberapa kota Palestina di Tepi Barat pada Selasa malam, membakar mobil, membakar tanah pertanian, dan merusak rumah.
Pada hari Rabu, ratusan pemukim, banyak dari mereka bersenjata, turun ke kota Turmusaya, dilindungi oleh tentara Israel. Para pemukim menyerang penduduk Palestina, menghancurkan harta benda mereka, dan seorang pria Palestina berusia 27 tahun ditembak mati.
“Kami mengutuk tindakan kekerasan ini dan juga menyampaikan belasungkawa kami kepada keluarga mereka yang terkena dampak,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Vedant Patel (21/6).
“Akuntabilitas dan keadilan harus diupayakan dengan ketelitian yang sama dalam semua kasus kekerasan ekstremis.” (hanoum/arrahmah.id)
https://www.youtube.com/shorts/ZeEHtR4VYMs
