NEW DELHI (Arrahmah.id) – Sebuah penerbangan haji India yang dijalankan secara eksklusif oleh wanita dan hanya membawa jamaah wanita telah membuat sejarah, kata pihak berwenang pada Jumat (9/6/2023), setelah mencapai Arab Saudi dari negara bagian selatan Kerala.
Penerbangan Air India Express dari Kozhikode tiba di Jeddah pada Kamis malam (8/6) membawa 145 jamaah.
Pesawat tersebut dioperasikan oleh Kapten Kanika Mehra, Perwira Pertama Garima Passi, dan empat awak kabin.
Di bandara, para perempuan itu didampingi Menteri Negara Urusan Minoritas John Barla, yang membagikan boarding pass mereka.
“Saya sangat bangga,” kata C. Mohammed Faizi, ketua Komite Haji Kerala, kepada Arab News.
Penumpang penerbangan khusus tersebut merupakan bagian dari kelompok 4.000 jamaah wanita India yang tahun ini akan mencapai kota suci Makkah dan Madinah sendiri.
India mengubah kebijakan haji menyusul keputusan tahun lalu oleh Arab Saudi untuk mencabut aturan yang mewajibkan jemaah wanita didampingi oleh mahram, atau wali laki-laki.
Sebagian besar jemaah haji India yang mendaftar haji dalam kategori Wanita Tanpa Mahram berasal dari Kerala.
“Tanpa mahram, ada sekitar 2.000 … Jumlah terbesar tanpa mahram berasal dari Kerala,” kata Faizi, menghubungkan tingginya angka tersebut dengan tingkat pendidikan di Kerala dan fakta bahwa banyak perempuan di negara bagian itu biasa bepergian ke Timur Tengah untuk bertemu kerabat mereka yang bekerja di sana.
Kerala tahun ini juga menawarkan persentase keseluruhan jemaah haji wanita yang lebih tinggi daripada negara bagian India lainnya.
“Enam puluh persen adalah perempuan,” kata Faizi.
Muslim merupakan sekitar seperempat dari populasi Kerala yang berjumlah 35 juta.
Sekitar 11.000 dari mereka akan menunaikan ibadah haji tahun ini di bawah kuota India sebesar 175.000, dan sekitar 60 persen dari mereka adalah perempuan. (zarahamala/arrahmah.id)