RIYADH (Arrahmah.id) – Kerajaan melakukan upaya besar untuk memerangi pembiayaan ISIS, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan pada Kamis (8/6/2023).
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken setelah pertemuan tingkat menteri Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, Pangeran Faisal bin Farhan mengatakan bahwa ancaman organisasi teroris tidak terbatas pada negara-negara Sahel, melainkan meluas ke seluruh dunia.
Pangeran Faisal mengatakan Kerajaan bekerja dengan Afrika untuk menghadapi organisasi teroris dan memiliki tanggung jawab terhadap Afrika sebagai sumber kerja sama yang penting.
Dia menambahkan bahwa sangat disayangkan negara-negara maju menolak untuk mengambil kembali warganya dari kamp pengungsian Al-Hol Suriah yang menampung pengungsi dan keluarga pejuang ISIS, termasuk ribuan orang asing.
“Mereka (Libanon) tidak dapat menanggung beban dua juta pengungsi Suriah ini lebih lama lagi. Dan untuk menghindari situasi di mana mereka berisiko, kita perlu menemukan cara bagi mereka untuk kembali dengan selamat,” kata Pangeran Faisal.
Menteri luar negeri juga mengatakan Cina adalah mitra penting bagi Kerajaan dan kawasan, tetapi menegaskan kekuatan hubungan Saudi-Amerika selama konferensi dan mengatakan Kerajaan terus mengembangkan hubungan keamanan dan militer dengan Amerika.
Pada gilirannya, Blinken menyatakan penghargaannya atas kontribusi Kerajaan untuk koalisi melawan ISIS, dan mengatakan bahwa AS bekerja sama dengan Arab Saudi dalam situasi di Yaman.
Blinken menambahkan bahwa Arab Saudi memimpin kampanye diplomatik untuk gencatan senjata di Sudan dan pengiriman bantuan kemanusiaan.
Dia menambahkan bahwa Kerajaan sedang menyaksikan perkembangan yang luar biasa dan telah memulai upaya besar dan bersejarah untuk memodernisasi ekonominya.
Menlu mengatakan hubungan AS dengan negara-negara Teluk penting bagi Amerika dan negara-negara di kawasan.
Blinken bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada Selasa malam (6/6) menjelang pertemuan tingkat menteri, dan keduanya berjanji untuk bekerja sama untuk memajukan stabilitas, keamanan, dan kemakmuran di Timur Tengah dan sekitarnya. (zarahamala/arrahmah.id)