KAIRO (Arrahmah.com) – Jama’ah Islamiyah Mesir menyampaikan ungkapan bela sungkawa kepada keluarga syaikh Dr. Umar Abdurrahman atas syahidnya putra beliau, Ahmad bin Umar Abdurrahman oleh serangan udara AS di Afghanistan, pada hari Jum’at, 16 Dzulqa’dah 1432 H / 14 Oktober 2011 M. Turut syahid dalam serangan biadab itu seorang mujahid Mesir yang bertugas membawa pulang keluarga para mujahidin Mesir di Afghanistan.
Ahmad berusia 37 tahun. Sebenarnya ia tidak termasuk dalam DPO pihak keamanan Mesir. Namun ia bertekad tidak akan kembali ke Mesir, sampai ia meraih syahid atau kemenangan di Afghanistan. Putra Dr. Umar Abdurrahman yang lain, Abdullah menuturkan kepada islamtoday bahwa istri syaikh menyambut berita kesyahidan putranya tersebut dengan sujud syukur. Rencananya keluarga akan memberikan keterangan pers pada hari Ahad, 18 Dzulqa’dah / 16 Oktober.
Keluarga Dr. Umar Abdurrahman menuntut pemerintah Mesir tidak menyerahkan agen Mossad berkewarganegaraan AS yang tertangkap di Mesir, Elan Chayeem Grabel (41 tahun), kepada pemerintah AS sampai AS membebaskan Dr. Umar Abdurrahman. Sampai saat ini, AS masih menahan Dr. Umar dalam penjara bawah tanah AS tanpa mampu memberikan bukti-bukti yang valid atas tuduhan yang ditujukan kepada beliau. (Muhib al-Majdi/arrahmah.com)