ODISHA (Arrahmah.id) — Menteri Perkeretaapian India Ashwini Vaishnaw mengungkap hasil penyelidikan awal terkait penyebab kecelakaan tiga kereta api di distrik Balasore di negara bagian Odisha, Jumat (2/6/2023).
Dilansir Press Trust of India (4/6), Vaishnaw mengatakan kereta Shalimar-Chennai Central Coromandel Express tergelincir disebabkan oleh kesalahan dalam sistem pensinyalan elektronik yang menyebabkan kereta api salah berpindah jalur.
Terkait hal ini, Vaishnaw akan menyelidiki siapa orang yang bertanggung jawab atas sinyal yang salah tersebut.
”Siapa yang melakukannya dan apa alasannya akan keluar dari penyelidikan,” kata Vaishnaw dalam wawancara dengan jaringan televisi New Delhi, Ahad (4/6).
Kantor berita Press Trust of India sebelumnya melaporkan, penyelidikan awal mengungkapkan sebuah sinyal telah diberikan kepada Coromandel Express untuk memasuki jalur utama.
Akan tetapi sinyal tersebut kemudian dicabut. Kereta Coromandel Express kemudian memasuki jalur lain, yang dikenal sebagai jalur melingkar, dan menabrak kereta barang yang diparkir di sana.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi mengatakan pemerintah India akan menghukum berat mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut.
“Ini insiden serius bagi pemerintah, dan instruksi telah dikeluarkan untuk penyelidikan dari segala sudut. Mereka yang terbukti bersalah akan dihukum berat,” ucap Modi setelah mengunjungi lokasi kejadian dan rumah sakit tempat korban dirawat, dikutip dari NBC News.
Selain itu, Modi menyatakan, biaya perawatan para korban selamat akan ditanggung pemerintah India.
Begitu pula pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dalam tragedi kecelakaan kereta api India ini.
“Ini adalah insiden yang menyakitkan dan memilukan. Pemerintah akan berupaya keras untuk memastikan perawatan mereka yang terluka. Orang-orang yang kehilangan nyawa, tidak dapat dihidupkan kembali, tetapi pemerintah bersama keluarga mereka selama masa kesedihan ini,” ungkapnya.
Hingga Ahad pagi, jumlah korban tewas yang sudah ditemukan yakni 288 orang dan 800 lebih lainnya luka-luka.
Kecelakaan terjadi pada Jumat malam pukul 19.00 WIB waktu setempat ketika kereta penumpang Shalimar-Chennai Central Coromandel Express yang melaju dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba keluar jalur dan menabrak sebuah kereta barang.
Tak lama, kereta penumpang lain, Yesvantpur-Howrah Superfast yang juga tengah melaju kencang, menabrak gerbong Central Coromandel Express dan kereta barang tersebut. (hanoum/arrahmah.id)