TEXAS (Arrahmah.id) — Dr Aafia Siddiqui, warga negara Pakistan yang ditahan Amerika Serikat (AS), bertemu saudara perempuannya Dr Fauzia Siddiqui setelah hampir 20 tahun, ungkap Express News (1/6/2023).
Selama pertemuan dua setengah jam itu, kedua saudari itu tetap dipisahkan oleh sekat kaca. Dr Aafia Siddiqui memberi tahu saudara perempuannya tentang perawatannya oleh otoritas AS.
Dr Fauzia memberikan informasi tentang anak-anak Dr Aafia kepada saudari perempuannya itu, tetapi tidak diizinkan oleh otoritas AS untuk menunjukkan foto mereka.
Saat ini putra dan putri Dr Aafia sudah dewasa semenjak ditinggal dia pada usia enam bulan. Putrinya bahkan sudah berprofesi dokter saat ini.
Dr Fauzia, Senator Mushtaq, dan pengacara AS Clive Smith saat ini sedang membahas kemungkinan langkah lebih lanjut untuk pembebasan Dr Aafia.
Dr Aafia saat ini menjalani perawatan di penjara medis federal di negara bagian Texas, di mana narapidana wanita diberikan fasilitas medis dan kesehatan mental khusus.
Wanita yang dikenal sebagai Lady of Al Qaeda, yang dulu sempat diminta dibebaskan oleh kelompok Islamic State (ISIS) sebagai pertukaran dengan James Foley asal AS, itu saat ini menjalani hukuman 86 tahun di AS, menyusul vonisnya oleh pengadilan federal di New York pada 2010 atas percobaan pembunuhan dan tuduhan lainnya.
Pada 8 Mei, Pengadilan Tinggi Islamabad diberi tahu bahwa Dr Fauzia Siddiqui telah diberikan visa AS yang memungkinkannya bertemu dengan saudara perempuannya yang dipenjara di AS. (hanoum/arrahmah.id)