MARIB (Arrahmah.id) – Jumlah kasus demam berdarah meningkat di sebuah kamp pengungsi di Yaman, kata sumber setempat pada Sabtu (3/6/2023).
Setidaknya 106 kasus terdeteksi di kamp al-Husun dalam 9 hari terakhir, menurut sumber dari manajemen kamp pengungsian di Marib.
Kasus-kasus tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Al-Husun di Direktorat Al-Wadi, menurut laporan yang diterbitkan oleh situs berita Marib 360.
Demam berdarah telah menyebar di antara para pengungsi di Provinsi Marib, bertepatan dengan awal musim panas, kenaikan suhu dan penyebaran nyamuk yang menularkan penyakit tersebut.
Demam berdarah adalah infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk yang menyebabkan gejala mirip flu pada individu yang terkena.
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan ke manusia terutama melalui gigitan nyamuk Aedes betina yang terinfeksi, khususnya Aedes aegypti.
Untuk membantu membatasi kasus, manajemen kamp pengungsian di Marib mengimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian lengan panjang, menggunakan obat nyamuk, dan memasang kelambu.
Ia juga mendesak untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti kumpulan air kecil di ban mobil, di sekitar rumah dan kamp pengungsi. (zarahamala/arrahmah.id)