DNIPRO (Arrahmah.id) – Sedikitnya dua orang tewas dan 23 lainnya terluka dalam serangan rudal ke sebuah klinik medis di kota Dnipro, Ukraina timur, kata gubernur setempat.
Dari 23 korban luka, 21 orang dirawat di rumah sakit dan tiga orang dalam kondisi serius.
Dua anak laki-laki berusia tiga dan enam tahun juga termasuk di antara yang terluka, kata gubernur Serhiy Lysak, seperti dilaporkan BBC (26/5/2023).
Serangan Rusia di Ukraina telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir menjelang serangan balasan Ukraina.
Zelensky mengunggah sebuah video klinik yang rusak yang menunjukkan petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian dan asap mengepul dari bangunan.
“Teroris Rusia sekali lagi menegaskan status mereka sebagai pejuang yang menentang segala sesuatu yang manusiawi dan jujur,” katanya.
Sebelumnya, Lysak mengatakan bahwa wilayah itu mendapat “serangan massal dengan rudal dan pesawat tak berawak” pada Kamis malam.
“Itu adalah malam yang sangat sulit. Suaranya sangat keras,” katanya. “Dnipro telah menderita.”
BBC Verify telah memastikan bahwa rekaman yang diposting di media sosial oleh pihak berwenang Ukraina yang menunjukkan sebuah bangunan terbakar adalah sebuah rumah sakit di Dnipro.
Pihak berwenang Ukraina mengatakan bahwa mereka menembak jatuh 17 rudal dan 31 drone yang diluncurkan dari Rusia dalam semalam.
Beberapa drone dan rudal menghantam target di Dnipro dan kota timur Kharkiv, termasuk sebuah depot minyak.
Ibu kota Ukraina, Kiev, juga menjadi sasaran dan para pejabat mengatakan bahwa pecahan-pecahan drone yang dicegat jatuh di atap sebuah pusat perbelanjaan, sementara sebuah rumah dan beberapa mobil rusak.
Di Rusia, sebuah ledakan merusak bangunan perumahan dan perkantoran di kota Krasnodar, sebelah timur Krimea, pada Jumat pagi.
Gubernur wilayah tersebut, Veniamin Kondratyev, mengatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh dua pesawat tak berawak Ukraina: “Ada beberapa kerusakan pada bangunan, tetapi infrastruktur penting tidak rusak. Dan yang terpenting, tidak ada korban jiwa.”
Wilayah Belgorod, Rusia, yang merupakan tempat terjadinya serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari wilayah Ukraina pada awal pekan ini, juga dihantam dalam semalam. Desa Kozinka dihantam lebih dari 130 kali, menurut gubernurnya, Vyacheslav Gladkov.
Gladkov mengatakan bahwa seorang wanita terluka. Dia mengatakan distrik Graivoron, tempat serangan terjadi, mengalami serangan terburuk. (haninmazaya/arrahmah.id)