TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pada Jumat (19/5/2023), tentara pendudukan “Israel” menculik sedikitnya enam belas warga Palestina, termasuk ayah dan anak laki-laki mereka, serta saudara kandung, dari rumah mereka di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki.
Di Hebron, di bagian selatan Tepi Barat, tentara pendudukan menculik enam warga Palestina, termasuk saudara kandung, saat mereka sedang berkeliling di kawasan bersejarah Khashm Ad-Daraj di Masafer Yatta, di sebelah selatan kota tersebut.
Warga Palestina yang diculik adalah Islam Issa Rib’ey, Ali Issa Rib’ey, Mohammad Ziad Abu Hmeid, Malek Ahmad Rib’ey, Elias Ahmad Rib’ey, dan Islam Ahmad Rib’ey, lansir IMEMC (20/5).
Di Ramallah, di Tepi Barat bagian tengah, para tentara menyerbu desa Al-Mughayyir di sebelah timur kota, menggeledah rumah-rumah, dan menculik Kathem Abdul-Salam Mohammad (42) dan putranya, Ali (48), Mohammad Harbi Shehada (41) dan putranya Fadi (18). Perlu disebutkan bahwa Ali adalah mantan tahanan politik.
Tentara juga melanjutkan penutupan dua pintu masuk utama desa, memaksa warga Palestina untuk mengambil jalan yang lebih panjang dan tidak beraspal untuk mencapai tujuan mereka atau kembali ke rumah mereka.
Di Jenin, di Tepi Barat bagian utara, tentara menyerbu desa Sanur, di sebelah selatan kota, menggeledah rumah-rumah warga, dan menculik dua orang pemuda, Yazid Kamal Habayba dan Nasser Abdul-Hadi Habayba.
Tentara juga menyerbu desa-desa dan kota-kota Qabatia, Saris, Faqqu’a, Nazlet Zeid, dan Toura di dekat Jenin.
Pada waktu subuh, banyak kendaraan militer “Israel” menyerbu daerah Ezbet At-Tayyah, sebelah timur Tulkarem, di bagian barat laut Tepi Barat, menculik empat orang Palestina, dan menghancurkan sebuah bengkel pertukangan milik warga. (haninmazaya/arrahmah.id)