KABUL (Arrahmah.id) — Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah menunjuk perdana menteri sementara menyusul sakitnya pejabat saat ini, Muhammad Hassan Akhund, yang dilaporkan membutuhkan waktu untuk pulih. Namun, pengganti Akhund adalah sosok yang masuk dalam daftar hitam PBB dan diketahui sebagai anggota aktif operasi teroris di Afghanistan timur.
Dilansir dari Independent (18/5/2023), IIA menunjuk Mohammad Abdul Kabir menjadi perdana menteri di Afghanistan, kata sumber-sumber IIA kepada kantor berita TOLO.
Masuk daftar hitam PBB pada awal 2000-an, perdana menteri yang baru diangkat itu diketahui telah menjadi anggota aktif Taliban di Afghanistan timur.
Abdul Kabir dianggap bertanggung jawab atas serangan mematikan terhadap anggota parlemen Afghanistan di distrik Baghlan Afghanistan utara pada tahun 2007.
Itu tercatat sebagai serangan bom bunuh diri terbesar di Afghanistan yang menewaskan 72 orang, termasuk 59 anak sekolah.
akibat serangan itu, administrasi yang dipimpin AS dan NATO harus mengumumkan larangan nasional terhadap siswa yang menyapa politisi atau pejabat disana kala itu.
Pengebom bunuh diri memicu ledakan saat anak sekolah berbaris untuk menyambut delegasi wakil parlemen oposisi yang berkunjung di kota Baghlan. Hampir 100 orang terluka dalam serangan itu.
Sementara Taliban sendiri kala itu menolak dan menyangkal bertanggung jawab atas serangan itu, namun beredar isu bahwa Mohammad Kabir lah yang diketahui secara luas bertanggung jawab atas serangan itu.
Daftar PBB menunjukkan, pada tahun 2007, gerilyawan Taliban melakukan lebih dari 130 serangan bunuh diri di Afghanistan. Dia diangkat sebagai komandan militer zona Afghanistan timur oleh Taliban pada 2007. (hanoum/arrahmah.id)