GAZA (Arrahmah.com) – Angkatan Udara Israel membombardir, beberapa daerah di bagian utara Jalur Gaza, pada hari Ahad (9/10/2011). Tidak hanya itu Angkatan Laut Israel juga menembakkan peluru di daerah pesisir.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa sebuah jet perang Israel menembakkan satu rudal di area terbuka, utara Beit Lahia. Juga, sebuah kapal Angkatan Laut Israel menembaki kapal nelayan Palestina yang menyebabkan kerusakan berat.
Sebuah ledakan juga terjadi di sebelah timur kota Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza yang menyebbakan kerusakan parah, sedangkan penyebab ledakan masih belum diketahui.
Abu Mujahed, juru bicara Komite Perlawanan Rakyat, salah satu kelompok perlawanan bersenjata di Gaza, menyerukan kepada semua kelompok perlawanan untuk membalas serangan Israel, termasuk serangan yang dilakukan oleh kelompok pemukim ekstrimis terhadap wilayah Arab di wilayah 1948.
Dia menambahkan bahwa Otoritas Palestina di Tepi Barat telah menghambat aksi perlawanan, dan menyatakan bahwa kelompok-kelompok ekstremis pemukim Israel di wilayah 1948 terus melancarkan serangan mereka terhadap warga Arab, dan tempat-tempat suci.
“Kami yakin bahwa serangan-serangan dan pelanggaran yang terus meningkat, akan menyebabkan revolusi”, Abu Mujahed menyatakan tentang “Sebuah revolusi untuk membebaskan tanah, dan menghapus para pemukim dan pendudukan”.
Dia menyatakan lebih lanjut bahwa perdamaian perjanjian antara Israel dan Otoritas Palestina di Tepi Barat ” yang diberikan para pemukim dan pendudukan, memberikan lebih banyak kesempatan bagi Yahudi zionis untuk meningkatkan serangan dan pelanggaran mereka. (rasularasy/arrahmah.com)