GAZA (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” mengintensifkan serangan terhadap rumah-rumah penduduk di berbagai tempat di Jalur Gaza dengan dalih menyasar anggota Gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ).
Sejak awal serangan terbaru “Israel” di Gaza, pasukannya telah menghancurkan 19 unit perumahan, merusak parah 28 unit perumahan, membuatnya tidak dapat dihuni dan merusak sebagian sekitar 360 rumah, menurut Salama Maarouf, juru bicara kantor pemerintah di Gaza.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Gaza, Maarouf mengatakan, “Pendudukan “Israel” sengaja menargetkan keamanan di Gaza dan menggusur warga sipil karena tidak dapat mempengaruhi perlawanan Palestina di Gaza.”
Sebelumnya pada Kamis (11/5), jet perang “Israel” menyerang sebuah apartemen di Hamad Towers, sebelah barat Khan Yunis, di Jalur selatan, menewaskan seorang komandan PIJ dan tiga kerabat lainnya.
“Jenazah Ali Ghali dan tiga orang lainnya dipindahkan ke Rumah Sakit Nasir di kota Khan Yunis setelah menyerang rumahnya di daerah tersebut,” kata kementerian kesehatan Palestina dalam pernyataan pers.
Sejauh ini, “Israel” telah membunuh 25 warga Palestina dan melukai lebih dari 75 lainnya, termasuk wanita, anak-anak dan orang tua, menurut kementerian kesehatan.
Tadi malam, pesawat tempur “Israel” menghancurkan unit perumahan dua lantai yang menampung 20 anggota keluarga al-Masri di kota Beit Lahia di Gaza utara.
Entisar al-Masri, pemilik gedung, mengatakan kepada The New Arab bahwa “pendudukan “Israel” bersikeras untuk menyakiti warga sipil yang tidak bersalah. Keluarga saya dan saya menjadi tunawisma tanpa memiliki kesempatan untuk hidup aman.”
“Para penjahat meminta kami meninggalkan rumah kami dalam lima menit untuk menyerangnya. Mereka menempatkan kami di bawah tekanan dan berpacu dengan kematian dan waktu,” kata ibu enam anak itu kepada TNA.
“Mereka ingin kami tinggal di Nakba selamanya,” tambahnya.
Menanggapi serangan “Israel”, kelompok bersenjata Palestina, termasuk Hamas dan PIJ, meluncurkan lebih dari 300 roket ke kota-kota “Israel”.
Pada gilirannya, Mesir, Qatar, dan PBB masih berupaya mencapai kesepakatan untuk menghentikan dan mengakhiri putaran agresi “Israel” saat ini. (zarahamala/arrahmah.id)