HASELT (Arrahmah.id) — Polisi Belgia telah menangkap seorang imigran Irak yang diduga menjadi anggota sel Al Qaeda yang melakukan serangan bom mobil mematikan di Baghdad antara 2009-2010, kata jaksa pada Jumat (5/5/2023).
Pria tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial O.Y.T., kelahiran tahun 1979, ditangkap pada Rabu ketika polisi menggerebek sebuah alamat di Kota Hasselt, Belgia Timur, atas perintah seorang hakim antiteror, kata mereka dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir DW (5/5).
Pria itu dihadirkan di pengadilan pada hari Jumat atas tuduhan “beberapa pembunuhan dengan niat teroris, partisipasi dalam kegiatan kelompok teroris, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan” untuk menentukan apakah dia akan tetap ditahan.
Dia diyakini telah menjadi bagian dari sel Al Qaeda “yang sebagian bertanggung jawab atas beberapa pengeboman di Zona Hijau Baghdad (Irak) pada tahun 2009 dan 2010, yang menewaskan sedikitnya 376 orang dan melukai lebih dari 2.300 lainnya,” kata pernyataan itu.
Di antara sasaran bom mobil itu adalah gedung-gedung pemerintah Irak, kata pernyataan tersebut.
Jaksa mengatakan warga Irak itu telah tinggal di Belgia sejak 2015 dengan status pengungsi dan penyelidikan terhadapnya mulai dilakukan pada 2020.
Penangkapan pria Irak itu menyusul penangkapan seorang pria Suriah berusia 38 tahun pada 28 Maret yang diduga melakukan “kejahatan perang” di Suriah untuk kelompok Islamic State (ISIS). Warga Suriah itu juga telah diberi status sebagai pengungsi di Belgia. (hanoum/arrahmah.id)