KHARTOUM (Arrahmah.id) — Setiap daerah memiliki makanan dan minuman khas yang identik di bulan Ramadan. Jika di Indonesia ada kolak atau es buah untuk menu buka puasa, di Sudan ada minuman yang disebut helo-murr.
Dilansir Daily Sabah (3/4/2023), minuman yang dalam bahasa setempat berarti pahit itu adalah minuman yang identik dengan Ramadhan. Ini dapat ditemukan di hampir setiap meja di seluruh negara Afrika timur laut setiap momen berbuka puasa.
“Tanpa itu, meja kami terasa kosong,” kata Wissal Abdel Ghany , salah seorang warga Sudan yan dtinggal di ibu kota Khartoum, dikutip dari Daily Sabah.
Menurut Wissal, minuman ini telah memuaskan dahaga lebih cepat selama beberapa dekade dan resepnya diwarisi dari ibu dan nenek mereka.
Helo-murr memiliki proses pembuatan yang cukup panjang. Jagung dipanen dan dibiarkan kering di bawah sinar matahari sebelum digiling dan dicampur dengan rempah-rempah seperti fenugreek, jinten atau kembang sepatu. Campuran ini kemudian direndam dalam gula dan air selama beberapa hari.
Hasil gilingan itu kemudian ditaruh di atas piring panggangan di atas bara api kayu hingga menjadi seperti lapisan berwarna kulit. Lapisan itu kemudian dikupas dan disimpan untuk kemudian akan direndam sebelum dinikmati menjadi minuman favorit. Tentunya, minuman ini disajikan dingin mengingat Sudan merupakan salah satu negara terpanas di dunia.
Hal menarik lain dari minuman ini adalah pembuatannya yang biasanya dilakukan bersama-sama.
“Kami membuatnya bersama untuk berbagi di antara kami sendiri,” kata Abdel Ghany. Namun ada juga orang-orang yang membeli yang sudah jadi. (hanoum/arrahmah.id)