QAMISHLI (Arrahmah.id) – Amerika Serikat (AS) menyatakan telah melakukan 9 operasi militer di Suriah dan 28 operasi militer di Irak terhadap kelompok militan Islamic State (ISIS) selama bulan Maret. Dalam kurun waktu itu, CENTCOM AS mengklaim telah menewaskan 7 militan ISIS termasuk didalamnya seorang pemimpin senior ISIS dan melukai 7 orang militan lainnya.
Pemimpin senior ISIS yang tewas itu disebut bertanggung jawab atas rencana serangan di kawasan Eropa.
Seperti dilansir Reuters (4/4/2023), tewasnya pemimpin senior ISIS itu diumumkan oleh Komando Pusat AS atau CENTCOM dalam pernyataan terbaru pada Selasa (4/4) pagi waktu setempat.
Disebutkan bahwa operasi militer AS di wilayah Suriah itu dilancarkan pada Senin (3/4) waktu setempat.
CENTCOM mengidentifikasi pemimpin senior ISIS yang tewas sebagai Khalid ‘Aydd Ahmad al-Jabouri, yang disebut bertanggung jawab atas perencanaan serangan-serangan ISIS ke kawasan Eropa dan mengembangkan struktur kepemimpinan ISIS.
Kematian Al-Jabouri ini, menurut CENTCOM, akan mengganggu sementara kemampuan kelompok itu untuk merencanakan serangan eksternal.
Dalam pernyataannya, CENTCOM menegaskan bahwa tidak ada warga sipil yang tewas ataupun mengalami luka-luka akibat operasi militer AS di Suriah itu.
Ditambahkan juga oleh CENTCOM bahwa ISIS terus menjadi ancaman untuk kawasan tersebut dan sekitarnya.
“Meskipun tergradasi, kelompok itu tetap mampu melakukan operasi di kawasan dengan keinginan untuk menyerang di luar Timur Tengah,” sebut Jenderal Michael “Erik” Kurilla, pemimpin CENTCOM. (hanoum/arrahmah.id)