SANA’A (Arrahmah.com) – Hingga kini masih belum ada bukti syahidnya ulama Mujahid kelahiran AS, Syeikh Anwar al-Awlaki, meskipun fakta bahwa Presiden negara teroris AS, Barack Obama telah resmi mengumumkan pembunuhan Syeikh Al-Awlaki.
Yemen Post melaporkan pada Minggu (2/10/2011) bahwa lebih dari 25 pemimpin suku Awaliq, kerabat Syeikh al-Awlaki, tiba di provinsi Jaaf untuk mengidentifikasi tubuhnya yang menurut versi resmi adalah tempat di mana pesawat tanpa awak AS melakukan serangan.
Namun, tidak ada bukti yang ditemukan yang menunjukkan bahwa tubuh Syeikh al-Awlaki berada di antara korban. Di antara orang-orang yang mengunjungi tempat tersebut adalah ayah dari Syeikh Al-Awlaki, seorang mantan menteri boneka Yaman dan dekan dari universitas setempat.
Selain itu, para pemimpin suku dari provinsi Jaaf berkata kepada keluarga Syeikh Al-Awlaki bahwa ia tidak terbunuh.
Sumber menunjukkan pada tidak adanya bukti bahwa di antara lima korban meninggal adalah Syeikh al-Awlaki. Selain itu, menurut para pemimpin suku lokal, ahli DNA dapat membuktikannya.
Menurut klaim Yemen Post, salah satu pemimpin paling berpengaruh Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) telah membantah klaim dari penjajah dan boneka AS tentang berita kematian Syeikh Anwar al-Awlaki.
Selain itu perlu diingat bahwa saudara Syeikh Anwar, al-Ahmad Aslaki dinyatakan oleh rezim Saleh sebagai orang yang dicari karena menyembunyikan saudaranya, mengatakan bahwa “Anwar masih hidup dan tidak berada dalam kendaraan yang sama yang dihantam oleh drone AS pada Jumat pagi”.
Yemen Post juga melaporkan bahwa seorang pemimpin AQAP membantah kematian ahli bom Al Qaeda, Ibrahim Hassan al-Asiri. Namanya masuk ke dalam daftar Muslim yang dicari otoritas Saudi untuk ditahan.
Perlu disebutkan dalam hubungan ini bahwa setelah laporan kemenangan dari pembunuhan “pemimpin ideologis” Al Qaeda, AS telah menyatakan bahwa sementara ini mereka tidak dapat mengonfirmasi keberadaan al-Asiri dalam mobil yang terkena serangan rudal.
Oleh karena itu, tidak bisa sepenuhnya dikecualikan bahwa AS juga sebenarnya “tidak bisa mengonfirmasi” keberadaan Syeikh Anwar al-Awlaki dalam kendaraan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)