![Zakir Sayyed Khaja, seorang Imam di sebuah masjid di distrik Jalna Maharashtra dipukuli dan janggutnya dipotong karena menolak untuk mengucapkan 'Jai Shri Ram'. [Foto : India today]](https://i0.wp.com/www.arrahmah.id/wp/images/stories/2023/03/Tolak-Melantunkan-Jai-Shri-Ram-Imam-Masjid-Dipukuli-dan-Dicukur-Janggutnya.webp?fit=1200%2C675&ssl=1)
MAHARASHTRA (Arrahmah.id) — Seorang imam masjid di desa Anwa di Maharashtra diserang oleh pria Hindu radikal. Dia kemudian dipukuli dan dicukur janggutnya usai menolak melantunkan ‘Jai Shri Ram’.
Menurut korban, Zakir Sayyed Khaja, kejadian tersebut terjadi pada Ahad (26/3/2023) malam sekitar pukul 19.30 saat dia sedang duduk di dalam masjid dan membaca Al Quran.
Dilansir India Times (28/3), tiga orang pria bertopeng kemudian menerobos masuk ke masjid dan memaksa Zakir untuk melantunkan ‘Jai Shri Ram’. Ketika Imam menolak untuk menurut, tiga penyerang menyeretnya keluar dan menyerangnya secara fisik.
Zakir menyatakan bahwa penyerang membiusnya dengan kain yang dicampur dengan bahan kimia. Setelah sadar kembali, dia menyadari bahwa janggutnya telah dipotong.
Pada jam 8 malam, ketika umat Islam lainnya tiba di masjid untuk shalat, mereka melihat Zakir Sayyed Khaja terbaring tak sadarkan diri di luar. Mereka segera memindahkannya ke rumah sakit pemerintah di Sillod, dari mana dia kemudian dipindahkan ke Sekolah Tinggi Kedokteran dan Rumah Sakit Pemerintah (GMCH) di Aurangabad.
Setelah kejadian ini, sebuah laporan pidana telah didaftarkan di kantor polisi Paradh di Bhokardan terhadap orang-orang tak dikenal. (hanoum/arrahmah.id)
