BALI (Arrahmah.id) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali mengimbau Umat Muslim di Pulau Dewata menjalankan salat tarawih pertama di rumah. Ketua MUI Bali Bidang Dakwah, Samsul Arifin mengatakan, itu dilakukan karena tarawih pertama berbarengan dengan hari raya Nyepi.
“Nyepi itu kan tanggal 22, malamnya kan gelap, nah kita belum puasa, kita baru shalat tarawih perdana. Besoknya tanggal 23 baru melaksanakan puasa 1 Ramadan 1444 H,” katanya, Ahad (19/3/2023), lansir RRI.
Ia menyampaikan imbauan itu karena ingin menjaga keharmonisan antarumat beragama di Bali. Sebab, aturan pelaksanaan Nyepi Tahun Caka 1945 mencakup pelaksanaan seluruh kegiatan selama periode Nyepi.
“Kita Salat Tarawih-nya di rumah masing-masing. Edaran sudah kita sebarkan juga ke seluruh jemaah kita di semua tingkatan,” ujarnya.
Kepala Takmir Masjid Al Hikmah Tohpati, Haji Mohamad Suwarno mengatakan, pihaknya sepakat meniadakan Salat Tarawih perdana tahun ini. Peniadaan ini untuk menghormati Umat Hindu yang sedang menjalankan Catur Brata Penyepian.
“Hari Jumat kemarin sudah kami umumkan, kami akan bersurat kepada kelian, kepala desa sampai ke kantor kepolisian. Sehingga kalau masih ada yang memaksa nanti, akan beresiko sendiri dan saya tidak akan bertanggung jawab,” jelasnya.
(ameera/arrahmah.id)