BOGOR (Arrahmah.id) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan, empat korban tertimbun material longsor di Kampung Sirna Sari, Kelurahan Empang, Bogor Selatan, hingga kini masih belum ditemukan. Pencarian terhadap keempat korban dilakukan sepanjang Rabu (15/3/2023).
“Dari empat korban yang dilakukan Pencarian, sampai saat ini kita masih belum mendapatkan hasil,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, Rabu (15/3/2023) malam.
Keempat korban yang masih belum ditemukan yakni Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan dasn merupakan anak dari Mustopa), Cucum (50), dan Azzam (5).
Menurut Teofilo, pencarian akan kembali dilanjutkan pada Kamis (16/3/2023) pagi. “Pencarian dilanjutkan pada Kamis pagi mulai pukul 07.30 wib8,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, salah satu kendala dalam proses pencarian itu karena timbunan material longsor yang tebal. “Kesulitan kami karena material longsoran yang cukup tebal dari atas yang menimpa ke rumah korban,” ucapnya.
Selain itu, kendala dalam pencarian itu karena tidak ada akses buat alat berat sehingga menghambat Pencarian.
“Akhirnya pencarian dilakukan secara manual,” ujarnya.
Lebih lanjut, Teofilo berharap setelah keempat korban ditemukan, maka PT KAI dapat menormalisasi tebing yang longsor tersebut.
“Mudah-mudahan besok yang korban empat ini ditemukan. Sehingga secepat mungkin teman-teman dari PT KAI bisa melakukan pekerjaan normalisasi tebing itu secara maksimal,” ucapnya.
Teofilo menyampaikan, dalam peristiwa ini ada lima rumah yang hancur karena tertimbun longsor tebing penahan tanah rel kereta api Stasiun Batutulis-Sukabumi.
“Posisinya dua rumah besar tetapi petakan-petakan. Juumlahnya ada lima rumah yang hancur semua,” ucapnya.
(ameera/arrahmah.id)