GOWA (Arrahmah.id) – Seorang nenek penjual kue keliling bernama Muliati (68) diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum Aparatur Negeri Sipil (ASN) berinisial HK (58) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Muliati mengalami luka parah dan kini terbaring sakit akibat penganiayaan tersebut.
Putra dari Muliati, Ilham (26) menuturkan, ibunya dianiaya oleh HK yang merupakan oknum ASN bertugas di Kelurahan Kale Bajeng, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa.
Dia mengungkapkan, aksi penganiayaan yang dialami ibunya sudah parah lantaran mengalami keretakan tulang.
Ilham mengisahkan awal dirinya dapat kabar bahwa sang ibunda dianiaya oleh pelaku.
“Jadi, awalnya saya dapat telepon. Katanya, cepat datang ke sini, ibumu dipukul. Setibanya di sana, saya lihat ibu saya sudah terbaring di tanah. Katanya yang pukuli PNS dari kelurahan,” ujar Ilham, Sabtu (12/3/2023), lansir VIVA.
Dia menjelaskan, penganiayaan terjadi saat ibunya menjual kue pada Sabtu, 4 Maret 2023 sekitar pukul 09 00 Wita.
Saat itu, Ilham mengaku langsung menjemput ibunya yang kondisinya sudah terluka parah. Dia langsung bergegas membawa ibunda ke rumah sakit.
“Saya dapat kabar dari tante. Kalau ibu saya dipukuli. Jadi, saya ke sana ibu saya sudah terbaring. Saya langsung bawa ke rumah sakit karena parah. Sudah luka ibu saya,” terangnya.
Menurut Ilham aksi pemukulan itu sudah kelewat batas. Sebab, penganiayaan membuat sang ibu menderita sakit di tulang pinggul yang mengalami keretakan.
“Ibu saya sudah tulang pinggul sebelah kiri terlepas dan mengalami retakan dan sepertinya ibu saya akan cacat permanen,” lanjutnya.
Ilham mengatakan, dari hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, tulang pinggul bagian kiri ibu Muliati terlepas dan mengalami keretakan.
Dia mengatakan, aksi kekerasan yang dialami ibunya diduga bukan hanya kali ini. Menurutnua, ibunya sudah sering dianiaya oleh orang yang sama.
“Aksi pemukulan yang dialami ibu saya, sudah berulang kali dialami, dengan orang yang sama, yaitu HK. Seorang ASN kelurahan,” ujar Ilham.
Pun, Ilham mengaku sudah melaporkan terduga pelaku ke polisi agar segera ditindak lanjuti. Ia berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap terduga pelaku HK. “Kami laporkan. Mudah-mudahan polisi bisa menangkap pelaku,” pungkasnya.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, mengatakan, pihaknya sudah dapat laporan tersebut. Ia mengatakan jajarannya tengah menyelidiki kasus tersebut.
“Iya, sementara dalam proses penyelidikan,” terangnya.
(ameera/arrahmah.id)