GAZA (Arrahmah.id) – Pihak berwenang “Israel” mengizinkan 44 komoditas masuk ke daerah kantong pantai yang terkepung tanpa perlu koordinasi sebelumnya atau pengajuan permintaan khusus, kata komite resmi Palestina pada Rabu (8/3/2023).
Keputusan “Israel” yang baru akan dimulai pada Kamis (9/3), menurut Komite Kepresidenan yang mengkoordinasi masuknya barang ke jalur Otoritas Palestina.
“Perusahaan dan pabrik lokal dapat memasukkan barang yang telah disetujui setiap hari ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, satu-satunya penyeberangan komersial dengan Gaza berdasarkan sistem yang berlaku,” kata petugas dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke The New Arab.
“Panel Zinsco, sel surya, pintu lift listrik, kabel besi, tembaga, pintu besi, panel aluminium, oli mobil, dan mesin pemotong adalah beberapa komoditas yang dimaksudkan untuk memasuki kantong pantai,” kata pernyataan itu.
Sejauh ini, belum ada komentar resmi “Israel” mengenai masalah tersebut.
Sejak 2007, “Israel” telah memberlakukan blokade di daerah kantong pantai setelah Hamas merebut wilayah itu dan setelah pertempuran dengan pasukan Otoritas Palestina pimpinan Fatah pada 2006.
Akibatnya, otoritas “Israel” melarang masuknya puluhan item barang dengan dalih penggunaan ganda.
Keputusan “Israel” yang tiba-tiba itu bertepatan dengan kedatangan kepala Komite Qatar untuk Rekonstruksi Jalur Gaza, Duta Besar Mohammed Al-Emadi, ke Jalur Gaza kemarin malam dalam upaya menstabilkan keadaan tenang antara faksi Palestina dan “Israel”.
Sumber keamanan Palestina mengatakan kepada TNA bahwa Al-Emadi memasuki Gaza melalui pos pemeriksaan yang dikontrol “Israel”, di Jalur Gaza utara, dan dijadwalkan untuk bertemu dengan pejabat Hamas dan lainnya di organisasi sipil dan internasional. (zarahamala/arrahmah.id)