MOGADISHU (Arrahmah.id) — Pejabat-pejabat di Somalia mengatakan berhasil menangkis serangan kelompok militan Asy Syabaab terhadap sebuah pangkalan militer di selatan negara itu.
Dilandir VOA (7/3/2023), Wakil Presiden Negara Bagian Jubaland, Mohamud Sayid Aden, mengatakan bahwa Asy Syabaab menggunakan bahan peledak ketika menyerang Janaa Cabdalle, yang terletak sekitar 60 kilometer barat Kismayo.
“Pagi ini Asy Syabaab menyerang pangkalan militer Janaa Cabdalle, sebuah pangkalan strategis yang sebelumnya kami rebut dari Asy Syabaab,” ujarnya.
Ia mengatakan serangan itu “gagal” karena pasukan pemerintah bertempur habis-habisan melawannya. Menurutnya penghalang yang dibangun tentara untuk mengantisipasi serangan seperti itu berhasil mencegah meledaknya bom di pangkalan itu.
Lima tentara tewas dan lebih dari 10 lainnya luka-luka.
“Tentara yang berani termasuk di antara korban tewas, dan sebagaimana disebutkan dalam fatwa para pemuka agama, mereka akan masuk surga,” ujarnya.
Aden mengatakan jumlah korban tewas di pihak Asy Syabaab juga banyak.
Sebaliknya Asy Syabaab mengklaim para pejuangnya “berhasil mengendalikan” pangkalan militer itu dan menewaskan 89 tentara. Jumlah ini belum dapat dikonfirmasi secara independen.
Juru bicara militer kelopok itu, Abdulaziz Abu Mus’ab, mengatakan kepada media Asy Syabaab bahwa pihaknya juga berhasil merebut 20 kendaraan dari pasukan pemerintah. Ditambahkannya, kelompok itu juga menyergap pasukan bantuan pemerintah yang dikirim dari pangkalan militer Yontoy dan Bar Sanguni, di timur Janaa Cabdalle.
Aden membantah klaim itu. “Itu tidak berdasar,” tegasnya.
Pasukan pemerintah Somalia yang didukung para pejuang lokal berhasil mengusir Asy Syabaab dari sebagian besar wilayah di negara bagian Hirshabelle dan Galmudug, dalam operasi yang dimulai Agustus lalu.
Penasehat Keamanan Nasional Somalia Hussein Sheikh-Ali pekan lalu mengatakan pada VOA pihak berwenang sedang bersiap melancarkan operasi militer tahap kedua yang akan melibatkan pasukan tambahan dari tiga negara yang berbatasan dengan Somalia, yaitu dari Djibouti, Ethiopia dan Kenya.
Pemerintah Somalia telah berjuang melawan Asy Syabaab selama lebih dari 15 tahun. Asy Syabaab ingin menggulingkan pemerintah Somalia dan menerapkan hukum syariat Islam. (hanoum/arrahmah.id)