YOGYAKARTA (Arrahmah.id) – Dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Ahmad Munasir Rafie Pratama yang dikabarkan hilang kontak meninggalkan Norwegia, 12 Februari 2023 lalu, kini dilaporkan terdeteksi masuk wilayah AS melalui bandara Boston.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangan yang dikutip dari laman resmi UII, pada Ahad (19/2/2023) malam.
Dalam keterangannya Fathul mengatakan bahwa temuan ini didasarkan pada data dari United States Customs and Border Protection (US CBP).
“Berdasarkan informasi yang diterima oleh keluarga melalui UII dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI), AMRP (Ahmad) terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui Bandara Boston pada 13 Februari 2023,” ujar Fathul.
Namun meski demikian, lokasi keberadaan Ahmad di Boston belum bisa diketahui secara pasti. Fathul juga memaparkan bahwa pihak UII tidak mengetahui alasan mengapa Ahmad ke Boston. Sebab hingga kini Ahmad belum dapat dihubungi.
“UII dan keluarga berharap AMRP segera menghubungi untuk mengabarkan lokasi dan keadaannya. UII juga berharap setelah misi di Boston selesai, AMRP dapat kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat dan baik,” tutur Fathul.
Ia menegaskan bahwa UII akan berkoordinasi dengan Kemlu RI dan/atau KJRI New York apabila dibutuhkan bantuan pendampingan atau penjemputan.
“UII dan keluarga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kemlu RI dan semua jajaran di KBRI Oslo, KBRI Ankara, KJRI Istanbul, KJRI New York, PP Muhammadiyah, dan pihak lain yang tidak dapat kami sebut satu per satu, atas bantuan yang diberikan dalam upaya pelacakan AMRP,” jelas dia.
Di sisi lain, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha menyebut Kemenlu dan perwakilan RI di tempat-tempat terkait telah bergerak mencari informasi ke berbagai otoritas setempat.
Judha menjelaskan semua perkembangan informasi yang didapat telah disampaikan Kemenlu melalui Rektor UII Fathul Wahid dan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir, untuk kemudian disampaikan ke keluarga Ahamd.
“Untuk menghormati privasi dan atas permintaan keluarga, informasi hanya disampaikan kepada pihak keluarga melalui Rektor UII. Kemenlu dan perwakilan RI siap memberikan bantuan lebih lanjut jika diperlukan pihak keluarga dan UII,” kata Judha dalam keterangan resminya pada Ahad (19/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahmad dikabarkan hilang pada tanggal 12 Februari 2023 dalam perjalanan pulang selepas mengikuti rangkaian aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN), Norwegia. (rafa/arrahmah.id)