JAKARTA (Arahmah.id) – Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat potensi siklon tropis Freddy di selatan Jawa dan di beberapa wilayah, mulai menjauhi Indonesia. Kondisi tersebut, akan terjadi dalam waktu 24 jam ke depan.
Kepala Pusat Meteorogi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo mengatakan, siklon tropis biasanya membawa angin dari segala penjuru untuk bergerak ke pusat siklon.
“Saat ini siklon tropis freddy berada di sebelah barat daya Bengkulu, bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” katanya dalam dialog Pro3 RRI, Selasa (14/2/2023).
Dia memastikan, siklon tropis freddy ini tidak menimbulkan dampak signifikan. Namun, sejumlah wilayah akan cenderung mengalami gelombang tinggi sekitar 1,25 hingga 4 meter.
“Akan terjadi di Teluk Lampung bagian selatan, kemudian potensi gelombang lebih tinggi bisa terjadi di perairan Bengkulu. Kemudian di Barat Mentawai, Barat Lampung, Selat Sunda, Bali-Lombok, hingga Samudra Hindia Barat,” jelas Eko.
Meski demikian, dia melaporkan jika potensi ini tidak terjadi dalam jangka panjang. Potensi ini terjadi ketika sudah mulai muncul pusat tekanan rendah di suatu daerah.
“Semakin turun tekanan di udaranya. Inilah yang menjadi bibit siklon, tropis atau bibit badai tropis,” ujarnya.
Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada dengan kondisi yang ada saat ini. Karena adanya potensi siklon freddy mengakibatkan perubahan cuaca atau kondisi menjadi fluktuatif di berbagai wilayah.
(ameera/arranmah.id)