IDLIB (Arrahmah.id) — Akibat gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang Turki tenggara dan Suriah barat laut pada Senin (6/2/2023) waktu setempat, hampir semua warga di Idlib memilih menghabiskan malam berlindung di jalan-jalan dan lapangan umum. Pilihan ini terpaksa mereka pilih karena khawatir gempa susulan meskipun di tengah kondisi cuaca yang sangat dingin.
Manal Hamza (35) mengatakan dia dan keluarganya menghabiskan malam di mobil mereka di jalan raya di Aleppo barat karena takut akan runtuhnya bangunan mereka terutama karena retakan setelah gempa.
“Kami takut gempa susulan baru dan runtuhnya bangunan jika kami tinggal di rumah,” tambahnya kepada North Press Agency (7/2).
Akibatnya, anak-anak, wanita, dan orang tua tidur di udara terbuka tanpa sumber panas untuk melindungi mereka dari hawa dingin, sementara banyak pemuda pergi membantu tim penyelamat mencari korban selamat di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh.
Sebuah sumber eksklusif di Pertahanan Sipil Suriah di Idlib mengatakan kepada North Press bahwa sejauh ini 52 bangunan telah runtuh setelah gempa. (hanoum/arrahmah.id)