KABUL (Arrahmah.id) — Otoritas Taliban menunda sementara kaum perempuan untuk dapat mengikuti ujian masuk universitas swasta.
Penundaan itu berlaku hingga batas waktu yang tidak ditentukan dikarenakan sistem pendidikan yang sesuai syariat masih belum rampung.
Dilansir VOA (28/1/2023), juru bicara Kementerian Pendidikan Tinggi Taliban, Ziaullah Hashm, membenarkan bahwa mereka telah mengirimkan surat kepada seluruh universitas swasta di Afghanistan yang memerintahkan agar tidak menerima mahasiswi untuk semester musim semi mendatang.
Surat tersebut memperingatkan bahwa universitas-universitas yang tidak memberlakukan dekrit tersebut akan menghadapi tindakan hukum.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan telah mengatakan bahwa para tokoh pendidikannya sedang mengevaluasi kurikulum dan lingkungan universitas. Oleh karenanya, kehadiran kaum perempuan sementara waktu ditangguhkan hingga situasi dan kondisi yang sesuai telah disiapkan.
Menteri pendidikan tinggi Taliban, Neda Mohammad Nadeem, beberapa waktu lalu juga mengatakan di televisi pemerintah bahwa perempuan dilarang kuliah salah satu sebabnya karena tidak mengikuti aturan berpakaian yang telah ditetapkan Taliban. (hanoum/arrahmah.id)