NEW YORK (Arrahmah.com) – Turki telah menghentikan kapal bermuatan senjata yang akan dikirim ke Suriah, demikian yang diungkapkan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (23/8/2011). Lebih lanjut ia memperingatkan bahwa negaranya akan menghentikan setiap pengiriman serupa baik melalui jalur udara atau darat.
“Turki telah menangkap sebuah kapal yang mengibarkan bendera Suriah dan membawa senjata,” demikian ungkap Endorgan kepada pers di New York ketika menghadiri Majelis Umum PBB seperti yang dikutip kantor berita Anatolia.
Namun, Erdogan tidak mengatakan kapan dan di mana kapal tersebut dihentikan.
Sebelumnya Turki mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap tangan besi rezim Assad yang tidak ‘mendengarkan’ seruan dunia Internasional, dimana di Suriah hampir setiap hari demonstrasi direspon dengan tindakan represi berupa kekerasan yang oleh PBB diungkap telah merenggut lebih dari 2.600 jiwa.
Erdogan mengatakan ia telah memperingatkan Suriah bahwa pengiriman senjata akan dihentikan, seraya menambahkan: “…Jika di masa depan pengiriman senjata dilakukan melalui jalur udara atau tanah, kami akan menghentikan dan merebut mereka seperti yang telah kami lakukan”
Pada hari Selasa lalu Erdogan mengatakan dia telah menghentikan dialog dengan pihak Suriah dan memperingatkan sanksi-sanksi. Hal tersebut itu ia katakan setelah pembicaraannya dengan Presiden AS Barack Obama yang membahas kemungkinan untuk “meningkatkan tekanan” pada rezim Suriah sebagai upaya memuluskan protes pro-demokrasi. (rasularasy/arrahmah.com)