RIO DE JENEIRO (Arrahmah.id) – Pejabat Iran dan Saudi bertemu di Brasil pada Senin (2/1/2023), untuk membahas masa depan hubungan antara Riyadh dan Teheran, menurut laporan.
Wakil Presiden Iran untuk Urusan Parlemen Seyed Mohammad Hosseini bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan di sela-sela pelantikan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, Kantor Berita Mehr Iran melaporkan.
Pembicaraan yang dimediasi Baghdad antara Iran dan Arab Saudi ini telah dipuji sebagai terobosan yang dapat membantu meredakan ketegangan jangka panjang antara dua pusat kekuatan regional.
Sejak itu, Teheran mengklaim Riyadh berperan dalam menghasut pemberontakan massal di Iran, kata pejabat Iran.
Putaran keenam pembicaraan yang diantisipasi belum dijadwalkan, meskipun Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyatakan dia telah diyakinkan oleh Riyadh tentang kesediaan mereka untuk melanjutkan dialog.
Hosseini menekankan kepada Farhan pentingnya melanjutkan pembicaraan, lapor Mehr.
Menteri Saudi mengatakan Riyadh bertekad untuk membahas masalah tersebut, kata laporan itu.
Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada Januari 2016, setelah kedutaan besarnya di Teheran dan konsulat di kota kedua Masyhad diserang oleh pengunjuk rasa menyusul eksekusi Riyadh terhadap ulama Syiah Nimr al-Nimr.
Iran menjadi tuan rumah serangkaian pertemuan antara pejabat keamanan kedua negara dimulai pada April 2021.
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak-pihak yang berseteru dalam beberapa konflik di sekitar wilayah tersebut, terutama di Yaman, di mana Riyadh telah memimpin intervensi militer untuk mendukung pemerintah, sementara Iran mendukung pemberontak Houtsi yang menguasai ibu kota Sanaa dan sebagian besar wilayah utara. (zarahamala/arrahmah.id)