WASHINGTON (Arrahmah.id) – Pasukan AS dan sekutunya membunuh hampir 700 tersangka anggota ISIS di Suriah dan Irak pada tahun 2022, menurut militer AS.
Setidaknya 686 anggota ISIS dibunuh oleh AS dan sekutunya, menurut CENTCOM, komando militer AS yang bertanggung jawab atas Timur Tengah serta Asia Tengah dan Selatan.
Ini termasuk 466 anggota ISIS yang tewas dan 215 yang ditangkap di Suriah, 220 yang tewas dan 159 yang ditangkap di Irak, menurut penyataan CENTCOM.
AS dan pasukan koalisi mereka berhasil menargetkan beberapa anggota kelompok terkemuka tahun ini, termasuk pemimpin Abu Ibrahim al-Hashimi al-Quraisyi, yang tewas dalam serangan di Suriah barat laut.
Menurut pernyataan tersebut, pasukan AS tidak mengalami korban jiwa selama operasi yang menargetkan kelompok militan yang juga dikenal dengan akronim ISIS tersebut.
“Kemampuan yang muncul, andal dan stabil dari pasukan mitra Irak dan Suriah kami dalam melakukan operasi sepihak untuk menangkap dan membunuh para pemimpin ISIS memungkinkan kami untuk mempertahankan tekanan yang stabil pada jaringan ISIS,” kata Mayor Jenderal Matt McFarlane dalam pernyataan itu.
Berita itu menyusul pernyataan tentara Irak yang mengklaim bahwa mereka membunuh 200 anggota ISIS selama 2022, termasuk dua pemimpin kelompok itu – Abu Ibrahim al-Quraisyi dan Abu Hassan al-Hashemi al-Quraisyi.
ISIS sebagai tanggapan meluncurkan beberapa operasi pembalasan sepanjang tahun, menyerang posisi militer di Irak.
ISIS memproklamirkan dirinya sebagai ‘kekhilafahan’ setelah meroket di Irak dan Suriah pada 2014 yang membuatnya menaklukkan sebagian besar wilayah.
Sampai akhirnya dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, tetapi sel-sel tidur ISIS masih melakukan serangan di kedua negara. (zarahamala/arrahmah.id)