RAQQA (Arrahmah.id) — Serangan bom kelompok militan Islamic State (ISIS) guncang lokasi pusat milisi Kurdi SDF di Raqqa, Suriah. Akibatnya, empat anggota milisi Kurdi SDF tewas seketika. Sejumlah milisi lainnya terluka dan dibawa ke rumah sakit.
Kepala Pusat Media SDF yang didukung Amerika Serikat (AS), Farhad Shami mengatakan, seperti dilansir Al Mayadeeen (26/12/2022), korban tewas terdiri atas tiga anggota SDF dan tiga anggota pasukan keamanan internal kawasan itu, Asayish.
“Seorang pelaku tewas dan seorang lainnya ditahan,” kata Shami.
ISIS mengambil alih sebagian besar wilayah Irak dan Suriah pada tahun 2014, termasuk Raqqa yang merupakan pusat kekuasaan utamanya.
Namun kekuasaan ISIS atas wilayah besar itu memudar pasca diserang koalisi internasional 80 negara yang dipimpin AS selama beberapa tahun hingga berakhir di tahun 2019.
Sejak 2019, militan ISIS akhirnya kerap melakukan serangan gerilya dan sporadis ke sejumlah titik.
Diperkirakan masih ada ribuan militan ISIS yang tersisa dalam beberapa tahun terakhir dan sebagian besar bersembunyi di pedalaman terpencil.
Serangan besar ISIS pasca kekalahan mereka sempat terjadi di penjara al-Sina’a yang dikelola SDF di Kota Hasaka, timur laut Suriah, pada Januari 2022. Dalam serangan yang bertujuan membebaskan teman-teman mereka yang ditahan, diperkirakan 500 orang tewas dan ratusan kabur. (hanoum/arrahmah.id)