SANA’A (Arrahmah.com) – Tentara bayaran yang mendukung rezim Saleh kembali menyerang wilayah pemukiman di ibukota Yaman, Sana’a, menewaskan 12 orang dalam penumpasan mematikan yang mereka lakukan terhadap pendemo anti-pemerintah.
Ledakan dan tembakan senjata mesin merobek ketenangan pada Selasa (20/9/20110, meskipun perintah dari Wakil Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi pada pasukan pemerintah dan tentara yang membelot untuk meletakkan senjata, lapor Reuters.
Kebanyakan korban tewas adalah warga sipil dan empat tentara yang ikut mengungsi di kalangan oposisi.
Saksi melihat penembak jitu berdiri di atas sebuah bangunan bertingkat tinggi di dekat Lapangan Perubahan di ibukota.
Mereka mengatakan pasukan rezim Saleh menembakkan dua mortir ke ujung jalan di mana ribuan pengunjuk rasa telah berkemah selama sembilan bulan sejak revolusi disuarakan untuk menuntut mundurnya Saleh dari kursi kekuasaan.
Lebih dari 70 pengunjuk ras atelah dibunuh di Yaman sejak hari Minggu (18/9) ketika tentara bayaran pro-Saleh yang mengenakan pakaian sipil menewaskan 35 orang dan melukai 700 lainnya di ibukota.
Juga pada hari Selasa, Komite Internasional Palang Merah mengatakan mereka menerima laporan adanya penembakan di sebuah rumah sakit utama di Sana’a.
Ratusan orang telah tewas sejak revolusi diluncurkan dan pemerintah melakukan penumpasan brutal terhadap para pendemo.
Pada Senin (19/9), pihak oposisi Yaman mengatakan bahwa sejumlah tentara Saudi yang berada di dalam tank dan kendaraan lapis baja mulai memasuki negara itu untuk membantu upaya rezim menekan pemberontakan dan mempertahankan kekuasaan. (haninmazaya/arrahmah.com)