JENIN (Arrahmah.id) — Militer Israel mengeluarkan pernyataan mengenai kematian seorang gadis Palestina dalam serangan di kota Jenin, Tepi Barat. Israel mengatakan bahwa tentaranya secara tidak sengaja menembak mati seorang gadis Palestina yang merekam aksi kekerasan militernya itu.
Dilansir AFP (13/12/2022), militer Israel menyatakan bahwa pasukannya ditembaki selama operasi pada Ahad (11/12) malam waktu setempat untuk menangkap tiga orang yang “diduga terlibat teror”.
“Gadis yang tewas itu terkena tembakan yang tidak disengaja yang ditujukan kepada orang-orang bersenjata di sebuah atap, tempat di mana tembakan dilepaskan ke pasukan,” kata sebuah pernyataan militer Israel seraya menambahkan bahwa tidak ada tentara yang terluka.
Korban, Jana Zakarneh (16), tengah berada di atap rumahnya pada Ahad malam ketika dia menjadi sasaran seorang penembak jitu Israel yang ditempatkan di sebuah bangunan kosong, kata kerabat korban kepada AFP.
“Dia naik (ke atap) untuk mengambil kucingnya dan tidak pernah kembali, jadi saudara laki-lakinya pergi mencarinya; dia membuka pintu dan menemukan Jana terbaring di sini,” kata Yasser Mahmoud Zakarna (28) paman korban.
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967. Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, mengatakan pada hari Senin (12/12) bahwa tentara Israel “tidak sengaja menembak orang yang tidak terlibat.”
Hussein Al Sheikh, seorang pejabat senior Palestina, meminta “badan-badan regional dan internasional untuk segera menyelidiki eksekusi” Zakarneh.
Pasukan Israel telah melancarkan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat utara sejak serangan fatal yang dilakukan oleh warga Palestina atau Arab-Israel yang menargetkan warga Israel awal tahun ini.
Sedikitnya 150 warga Palestina dan 26 warga Israel tewas tahun ini di seluruh Israel, kota Yerusalem dan Tepi Barat. Sebanyak 49 warga Palestina lainnya tewas selama tiga hari pertempuran antara para petempur Gaza dan Israel pada Agustus lalu.
Para petempur, anak-anak berusia 12 tahun, dan jurnalis veteran Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh, termasuk di antara lebih dari 40 warga Palestina yang tewas di Jenin selama operasi Israel tahun ini. (hanoum/arrahmah.id)