SOFIA (Arrahmah.id) – Rekaman video baru telah muncul menunjukkan polisi Bulgaria menembak seorang remaja Suriah di dekat perbatasan dengan Turki.
Rekaman itu, dibagikan di Twitter pada Senin (5/12) oleh LSM Belanda Lighthouse Reports, menunjukkan sekelompok pria Suriah di perbatasan antara Turki dan Bulgaria ditembak, dengan satu terluka di tangan dan dadanya.
Lighthouse Reports mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada 3 Oktober 2022 dan merupakan rekaman video pertama yang menunjukkan seorang pengungsi ditembak di perbatasan Eropa.
LSM tersebut mengatakan bahwa rekaman itu “menimbulkan pertanyaan serius kepada para pemimpin Uni Eropa atas pendekatan blok terhadap migrasi dan suaka di tengah meningkatnya kekerasan dan penolakan ilegal”.
Dalam video tersebut, terdengar suara tembakan dan seorang pria, yang diidentifikasi oleh Lighthouse Reports sebagai Abdullah El Rustum Mohammed yang berusia 19 tahun, jatuh ke tanah sambil memegangi lengan kirinya.
Pria lain berteriak, “Mereka menembaknya! Mereka menembaknya!”.
Video tersebut kemudian menunjukkan orang-orang berkumpul di sekitar Mohammed.
“Ini Bulgaria, mereka menembaknya,” kata salah satu pria, sebelum mengumpat dalam bahasa Arab.
Mohammed kemudian dibawa pergi oleh pria lain di tengah teriakan panik.
Polisi Bulgaria mengatakan bahwa mereka berada di lokasi penembakan tetapi membantah menembakkan peluru yang melukai Mohammed.
Namun, Lighthouse Reports mengatakan bahwa itu memimpin koalisi organisasi media termasuk Sky News, The Times, dan Le Monde yang menemukan bahwa para pengungsi ditembak dari posisi yang sama dengan tempat polisi perbatasan hadir saat itu.
Analisis video dan audio mengonfirmasi keberadaan polisi perbatasan dan tembakan yang dilakukan oleh mereka, dengan kendaraan Land Rover Discovery yang mereka gunakan terlihat dalam rekaman, serta sosok berseragam.
Lighthouse Reports mengatakan bahwa Mohammed ditinggalkan dalam kondisi luka parah dan beruntung masih hidup. Peluru melewati tangannya dan mendarat di dadanya, hanya satu sentimeter dari jantungnya, menurut catatan medis yang dilihat oleh LSM tersebut.
“Dokter memberi tahu saya bahwa saya hampir tidak berhasil karena peluru masuk tepat ke jantung,” kata Mohammed kepada Lighthouse Reports. “Sekarang tangan saya setengah lumpuh di lengan kiri dan ada dua bagian di tulang rusuk saya”.
Mohammed dan orang-orang yang menemaninya kembali ke Istanbul setelah insiden itu.
Lighthouse Reports mengatakan bahwa insiden serupa pernah terjadi sebelumnya, menurut saksi mata, tetapi ini adalah yang pertama direkam. (zarahamala/arrahmah.id)