AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pertempuran mematikan dilaporkan terjadi di provinsi Badakhshan pada Rabu (14/9/2011). Pertempuran dimulai sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan terus berlanjut hingga sore hari.
Tentara penjajah didukung oleh boneka mereka dan dukungan udara, namun mereka dipaksa mundur dengan kerusakan parah dan kerugian yang mematikan. Menurut laporan, lebih dari 13 tentara penjajah AS tewas dan 9 lainnya terluka fatal, sementara sebanyak 16 tentara boneka tewas dan 12 terluka.
Dalam serangan ini, 9 Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dilaporkan syahid (Insha Allah). Mujahidin, bagaimanapun, berhasil menyita senjata dan amunisi yang cukup besar dari musuh.
Sementara itu, dalam laporan lainnya pejabat IIA mengatakan bahwa pertempuran sengit di Kabul berakhir setelah berlangsung selama 20 jam. Dalam operasi ini 69 penjajah asing dan boneka mereka tewas.
Operasi Kabul berakhir setelah dua hari berturut-turut pertempuran dan operasi syahid yang dilakukan oleh 15 Mujahid IIA yang menargetkan poin paling penting di kota Kabul, seperti markas NATO, kedutaan AS dan badan intelijen lokal serta gedung pemerintahan lainnya.
Enam Mujahid yang dipimpin oleh Mulla Abdurahman penduduk dari provinsi Kandahar mulai menargetkan kedutaan AS, kantor pusat NATO, departemen Direktorat Keamanan Nasional (NDS), agen intelijen lokal, korps utama Kabul dan gedung pemerintahan lainnya menggunakan mortir, artileri, roket dan senapan mesin berat.
Sementara itu, Hafizullah melancarkan serangan martir, merusak dua kendaraan militer musuh dalam konvoy yang berusaha memperkuat rekan mereka dan mendekati zona perang. Setidaknya lebih dari 15 tentara boneka Afghan tewas dalam serangan ini. Selanjurnya, Abdul Shafi, melancarkan serangan martir terhadap konvoy militer resimen 101 yang juga mencoba menyelesaikan serangan Mujahidin, konvoy terdiri dari kendaraan militer dan tank. Dalam serangan ini lebih dari 40 tentara penjajah AS dan tentara boneka Afghan tewas.
Serangan bom mobil ketiga dilakukan dengan perangkat yang dikendalikan, menargetkan tentara musuh yang berniat untuk masuk ke posisi Mujahidin.
Kelompok pencari kesyahidan Mujahidin menghantam seluruh target dan berjuang sepanjang malam. Ketika operasi berakhir dengan sukses pada Rabu (14/9) sekitar pukul 9.00 waktu setempat, sedikitnya 69 tentara penjajah AS dan boneka mereka termasuk tentara, polisi, agen mata-mata telah tewas. Dari 15 Mujahid yang melancarkan operasi besar ini, enam orang meninggalkan lokasi serangan dengan aman dan sembilan lainnya mendapatkan apa yang mereka cita-citakan, syahid, insha Allah.
Pejabat IIA menegaskan bahwa tidak ada warga sipil yang dirugikan dalam operasi ini. (haninmazaya/arrahmah.com)