ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Ketua Pengadilan Tinggi Islamabad, Aamer Farooq, pada Jumat (18/11/2022), mengungkapkan sebuah laporan intelijen menyebut bahwa nyawa mantan Perdana Menteri (PM) Imran Khan dalam bahaya.
Hakim Farooq juga meminta Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) milik Khan untuk mengajukan permohonan baru terkait izin mengadakan rapat umum di Islamabad.
Dia juga mendesak polisi untuk memastikan keamanan para pendukung PTI ketika mereka mencapai kota.
Sebelumnya, seperti dilansir Al Jazeera (18/11), Khan (70) ditembak di kakinya oleh seorang penyerang di Kota Wazirabad ketika melakukan long march menuju Islamabad.
Seorang pendukung Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) milik Khan tewas dalam insiden itu.
Lebih dari selusin lainnya terluka dalam serangan itu, memaksa partai tersebut untuk menunda pawai.
Ikon kriket yang berubah menjadi politisi itu menuduh Perdana Menteri Shehbaz Sharif, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah, dan perwira militer Jenderal Faisal Naseer merencanakan serangan itu.
Khan tidak memberikan bukti apa pun atas tuduhannya, yang ditolak oleh pemerintah dan tentara.
Tersangka ditangkap dan sedang diinterogasi oleh polisi. (hanoum/arrahmah.id)