TRIPOLI (Arrahmah.id) – Pasukan gadungan “Tentara Nasional Libya” (LNA) mengumumkan pada Rabu (16/11/2022) bahwa mereka telah membunuh tujuh militan ISIS dan menangkap dua lainnya dalam operasi keamanan di dekat perbatasan Chad.
Brigade Thariq bin Ziyad melakukan operasi militer pada Rabu (16/11), terhadap sebuah kamp milik ISIS di selatan Libya, yang mengakibatkan terbunuhnya tujuh anggota dan ditangkapnya dua orang. Mereka berkebangsaan Arab, “sebuah pernyataan oleh LNA mengatakan, mengacu pada salah satu brigade mereka yang paling menonjol.
LNA berbasis di Libya timur dan dipimpin oleh jenderal Khalifa Haftar.
Letnan Jenderal Ahmed Al-Mesmari, juru bicara LNA, mengatakan bahwa operasi itu terjadi di selatan wilayah Qatrun di Libya barat daya, menambahkan bahwa operasi terbaru “datang dalam kerangka perang melawan terorisme.”
LNA mengatakan mereka menyita senjata dan amunisi ringan dan jarak menengah serta dua SUV gurun.
Tidak ada korban di antara pasukan yang dipimpin Haftar.
Meski kehilangan kubu mereka di negara Afrika Utara yang terbagi, ISIS tetap aktif di wilayah gurun Libya yang luas dan terus melakukan pemberontakan tingkat rendah.
Libya menjadi tidak stabil setelah revolusi populer menggulingkan dan membunuh mantan diktator Muammar Qadhafi pada 2011. Selama bertahun-tahun negara itu terpecah antara pemerintahan yang saling bersaing, masing-masing didukung oleh milisi dan pemerintah asing.
Beberapa bulan terakhir telah terjadi peningkatan bentrokan milisi yang mematikan, termasuk di ibu kota Tripoli. (zarahamala/arrahmah.id)