KABUL (Arrahmah.com) – Pertempuran mematikan yang telah meletus antara Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dengan tentara salibis dan boneka di dekat gedung kedutaan AS dan markas NATO di Kabul masih terus berlangsung, lapor Press TV hari ini (14/9/2011).
Setidaknya dua orang Mujahid diduga bersembunyi di sebuah gedung bertingkat di mana mereka memulai serangannya pada Selasa (13/9) yang meletuskan baku tembak hingga hari ini (14/9).
Direltur CIA, Leon Panetta mengatakan pada Selasa bahwa “segelintirorang” memasuki sebuah bangunan yang sedang dibangun dan terletak beberapa meter dari misi dan kemudian melepaskan tembakan dan RPG ke arah gedung kedutaan.
Belum jelas berapa korban di pihak musuh. Pejabat boneka Afghan mengklaim dua polisi tewas dalam serangan ini, juga empat “warga sipil” dan tidak ada personil kedutaan yang menjadi korban.
Namun situs resmi Imarah Islam Afghanistan melaporkan bahwa di wilayah tersebut Mujahidin telah memblokade jalan menuju wilayah pertempuran dan memastikan bahwa tidak ada warga sipil yang hadir di sana.
Sejumlah besar tentara penjajah AS dan boneka tewas dalam operasi besar ini yang dimulai sekitar pukul 01.15 waktu setempat dengan menargetkan kedutaan AS, markas NATO, markan agen intelijen asing serta markas NDS (agen intelijen boneka). Mujahidin menggunakan senjata berat dan ringan, granat tangan, rompi peledak, lapor situs resmi Mujahidin IIA, shahamat.
Mujahidin melancarkan serangan sejauh ini sebanyak tiga kali dengan senjata berat dan ringan juga melancarkan operasi syahid.
Selain itu, Mujahidin melancarkan operasi istisyhad di gedung militer penting termasuk resimen keamanan lokal yang dikenal dengan Chatak Ghabargoon, 202 Shmashad regional resimen dan Nizm-e-Ama resimen di daerah Deh Mazhang dan Kot-e-Sangi, kota Kabul, menewaskan sejumlah besar tentara keamanan boneka dan personil kepolisian boneka.
Pada sekitar pukul 06.00 pagi, tank NATO menjadi target tembakan Mujahidin yang menyebabkan kebakaran dan hancurnya tank.
Semua pasukan asing dan boneka mereka berada dalam ketakutan dan tidak mampu untuk mematahkan serangan dari beberapa Mujahid yang saat berita ini dilaporkan oleh pejabat IIA telah terjadi baku tembak selama enam jam. (haninmazaya/arrahmah.com)