JAKARTA (Arrahmah.com) – Sebagai upaya untuk mengantisipasi penyelundupan senjata serta barang berbahaya lain masuk ke Ambon yang kini sedang dilanda konflik, Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sweeping penumpang kapal, khususnya bagi penumpang yang akan berangkat ke wilayah Indonesia Bagian Timur.
“Antisipasi tersebut dilakukan agar tidak terjadi di kita. Polres Pelabuhan Tanjung Priok melakukan sweeping khususnya terhadap penumpang dengan tujuan Indonesia timur dan barat,” tutur Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Asep Safrudin kepada wartawan, Selasa (13/9/2011).
Aksi Sweeping yang dilakukan pihak kepolisian dimulai sejak hari ini, Selasa (13/9) hingga situasi di wilayah Ambon kembali kondusif. Sweeping dilakukan di sekitar area parkir dan terminal penumpang.
Dalam kegiatan pengamanan penumpang tersebut, Polres Pelabuhan Tanjung Priok menambah kekuatan personelnya, yakni 400 personel dari Polres pelabuhan ditambah dengan Satuan Jatanras Polda Metro Jaya sebanyak satu kompi.
“Sekiranya ada penumpang yang mencurigakan, kita akan periksa,” kata Kepala Satuan Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP Jerry.
Diketahui saat ini, gelombang penumpang yang mengarah ke wilayah Indonesia bagian timur cukup banyak dan ada satu kapal yang akan diberangkatkan ke Ambon.
“Jumlah penumpangnya ada sekitar 498 orang tujuannya ke Jakarta, ada yang transit di Ternate, Dobo dan Ambon serta Keymana. Kebanyakan penumpang pria,” jelasnya.
Jerry juga mengungkapkan bahwa tidak ada ampun bagi penumpang yang kedapatan membawa barang berbahaya, seperti senjata tajam, senjata api, bahan peledak, atau bahan berbahaya lainnya. Mereka kan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Selain melakukan sweeping dan pengetatan pengawasan terhadap penumpang, Polres Pelabuhan Tanjung Priok juga telah melakukan koordinasi dengan pelabuhan-pelabuhan di Indonesia Timur. (tbn/arrahmah.com)