AFGOYE (Arrahmah.com) – Untuk pertama kalinya dalam sejarah kontemporer sejak Mujahidin al Shabaab melarang agen “bantuan” asing masuk ke wilayah-wilayah yang mereka kontrol, delegasi dari Turki telah mencapai kamp pengungsian di Lower Shabelle, Somalia selatan.
Pada Senin (12/9/2011), delegasi Turki mendarat di bandara internasional Mogadishu dan kemudian menghubungi kamp pengungsian yang terletak di luar kota Afgoye, sekitar 30 Km dari Mogadishu di mana Mujahidin Al Shabaab mengontrol wilayah tersebut.
Tujuan dari relawan Turki adalah untuk memberikan bantuan ke wilayah yang terpengaruh ancaman kelaparan di kamp-kamp pengungsian.
Salah satu pejabat Turki berbicara di kamp pengungsian di wilayah yang dikontrol oleh Al Shabaab, mengatakan bahwa mereka disambut hangat oleh pejabat Al Shabaab di wilayah tersebut.
Dia menambahkan bahwa apa yang mereka lihat di sana benar-benar berbeda dari apa yang mereka kira sebelumnya.
Mereka mengatakan akan mengirimkan bantuan ke daerah lain seperti Bay, Bakool dan Jubba yang kesemuanya berada di bawah kendali Al Shabaab.
Terkait dengan hal ini, Sheikh Hassan Abu Ayman, anggota Al Shabaab dalam komite untuk kekeringan, mengatakan kepada media bahwa warga Turki telah tiba di wilayah mereka untuk memberikan bantuan pangan dan bantuan kemanusiaan kepada warga Somalia yang terkena bencana kekeringan dan kelaparan. Dia mengatakan bahwa Turki akan terus membantu orang-orang Somalia.
Turki adalah delegasi pertama yang diterima Al Shabaab. Sebelumnya Al Shabaab melarang agen “bantuan” asing memasuki wilayah yang mereka kendalikan. Al Shabaab menilai bahwa agen-agen tersebut khususnya yang berasal dari Barat membawa misi tertentu untuk rakyat Somalia di balik kedok bantuan kemanusiaan. (haninmazaya/arrahmah.com)