ISLAMABAD (Arrahmah.id) — Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Imran Khan, ditembak dalam serangan di keramaian. Imran Khan menuding PM Pakistan penggantinya, Shehbaz Sharif mendalangi penembakan tersebut.
Seperti dilansir AFP (5/11/2022), Imran Khan menyampaikan tuduhan bahwa PM penggantinya, Shehbaz Sharif, terlibat dalam komplotan untuk membunuhnya. Dia mengatakan itu saat sudah pulih dari luka tembak.
Imran Khan mengatakan Shehbaz Sharif mendalangi serangan itu bersama dengan Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah dan seorang komandan senior tentara. Ketiganya, kata dia, mencoba membunuh dirinya.
“Ketiganya memutuskan untuk membunuh saya,” kata Khan dalam penampilan publik pertamanya sejak penembakan.
Dia mengatakan lawan-lawannya ingin menuduhnya “menodai agama, atau menodai nabi” dan kemudian akan menyalahkan seorang ekstremis agama karena membunuhnya. Namun demikian, Khan tidak memberikan bukti untuk mendukung klaimnya.
Sementara itu, pemerintah telah membantah tudingan tersebut. Pemerintah memastikan upaya pembunuhan dilakukan oleh pihak yang dipicu oleh ekstremisme agama. Tak hanya itu, militer Pakistan juga menyebut tuduhan Imran Khan “tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab”.
Sebagai informasi, serangan terhadap konvoi Khan menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya 10 orang. Khan sendiri mengalami luka di bagian kakinya. (hanoum/arrahmah.id)