JAKARTA (Arrahmah.id) – Twitter Inc untuk sementara menutup kantor-kantornya pada Jumat (4/11/2022) setelah memberi tahu karyawan akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK).
“Dalam upaya untuk menempatkan Twitter di jalur yang sehat, kami akan melalui proses sulit untuk mengurangi tenaga kerja global kami pada hari Jumat,” tulis email yang dikirim pada Kamis (3/11/2022), lansir Reuters, Jumat (4/11/2022).
Pemilik baru Twitter, Elon Musk berencana memangkas sekitar 3.700 karyawan Twitter, atau sekitar setengah dari total tenaga kerja.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk memangkas biaya dan memaksakan etos kerja baru yang menuntut.
Tim moderasi konten perusahaan diperkirakan menjadi target PHK. Karyawan Twitter melampiaskan kekesalan mereka tentang PHK di jejaring sosial, dengan menggunakan tagar #OneTeam.
“Kamis lalu di kantor SF (San Francisco), benar-benar hari terakhir Twitter adalah Twitter. Hamil 8 bulan dan punya anak 9 bulan. Baru saja terputus dari akses laptop,” tulis pengguna Rachel Bonn.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Keamanan & Integritas Twitter Yoel Roth menulis, “Tweeps: DM saya (rute pesan langsung) selalu terbuka untuk Anda. Beri tahu saya bagaimana saya bisa membantu.”
Roth adalah eksekutif paling senior yang mengirim pesan secara publik dengan tweet dukungan untuk karyawan yang kehilangan pekerjaan. Dia tampaknya masih bekerja di Twitter.
Sementara itu, Twitter mengatakan dalam email bahwa kantor-kantornya akan ditutup sementara dan semua akses ditangguhkan untuk membantu memastikan keamanan setiap karyawan serta sistem Twitter dan data pelanggan.
(ameera/arrahmah.id)