TEHERAN (Arrahmah.id) – Mengutip pejabat Saudi dan AS, The Wall Street Journal pada Rabu (2/11/2022) melaporkan bahwa Arab Saudi telah berbagi informasi intelijen dengan Amerika Serikat yang memperingatkan akan terjadi serangan dari Iran dengan target kerajaan.
Sebagai tanggapan, juru bicara kementerian luar negeri Iran Nasser Kanani mengatakan “kebijakan negaranya didasarkan pada saling menghormati dan prinsip-prinsip internasional” dan bahwa “melanjutkan kebijakan bertetangga yang baik”.
“Iran percaya bahwa promosi stabilitas dan keamanan di kawasan membutuhkan peningkatan interaksi dengan tetangganya dan bermaksud untuk melanjutkan secara serius ke arah ini,” katanya kepada wartawan, Rabu (2/11).
Dalam laporannya, The Wall Street Journal mengutip para pejabat yang mengatakan Arab Saudi, AS, dan beberapa negara tetangga lainnya telah meningkatkan tingkat kewaspadaan untuk angkatan bersenjata mereka sebagai tanggapan atas peringatan intelijen tersebut.
Para pejabat Saudi mengatakan kepada surat kabar AS bahwa Iran siap untuk menyerang kerajaan dan Arbil di wilayah Kurdi utara Irak dalam upaya untuk mengalihkan perhatian dari protes yang berkobar atas kematian Mahsa Amini pada bulan sepetember.
Kanani menolak laporan itu sebagai “bias dan tidak berdasar” dan mengatakan itu berasal dari musuh Iran, yakni Amerika Serikat dan “Israel”.
Tujuan mereka, katanya, adalah untuk menciptakan “suasana negatif terhadap Republik Islam Iran dan menghancurkan proses positif yang sedang berlangsung dengan negara-negara di kawasan”. (zarahamala/arrahmah.id)