JAKARTA (Arrahmah.id) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan daftar 64 obat sirop yang aman dikonsumsi.
Sebelumnya, BPOM juga telah mengeluarkan daftar 133 obat yang aman untuk digunakan.
BPOM menyebutkan, daftar 64 obat sirop ini tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol atau gliserin dan gliserol.
“Dari penelusuran tersebut, diperoleh data tambahan 64 sirup obat yang tidak menggunakan propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan/atau gliserin atau gliserol. Sehingga aman sepanjang digunakan sesuai aturan pakai,” kata Kepala BPOM Penny Lukito yang dikutip pada Sabtu (29/10/2022), lansir VIVA.
Adapun daftar terbaru 64 sirup yang aman dikonsumsi sebagai berikut: 1. Ambroxol HCL (obat batuk): Pemilik izin Erlangga Edi Laboratories (Erela)
2. Bisolvon (obat batuk): Pemilik izin Aventis Pharma
3. Cataflam (obat radang): Pemilik izin Novartis Indonesia .
4. Chloramphenicol Palmitate (antibiotika): Pemilik izin Meprofarm
5. Chlorphenamine Maleat (obat alergi): Pemilik izin Yekatria Farma
6. Colicaid (anti kembung): Pemilik izin Vitabiotics Healthcare
7. Coromecytin (antibiotika): Pemilik izin Coronet Crown
8. Cotrimoxazole (antibiotika): Pemilik izin Holi Pharma Devosix (obat flu): Pemilik izin IFARS Pharmaceuticals
9. Dominal (obat mual): Pemilik izin Actavis Indonesia Domino (obat mual): Pemilik izin Afifarma
10. Dompreridone (obat mual): Pemilik izin Afifarma Dulcolactol (pencahar): Pemilik izin Aventis Pharma
11. Duphalac 120 ml (pencahar): Pemilik izin Abbott Indonesia
12. Duphalac 200 ml (pencahar): Pemilik izin Abbott Indonesia
13. Duphalac 45 ml (pencahar): Pemilik izin Abbott Indonesia
14. Erlapect (obat batuk): Pemilik izin Erlangga Edi Laboratories
15. Extralac (obat batuk) Pemilik izin Kimia Farma
16. Flagyl (antimikroba) Pemilik izin Aventis Pharma
17. Gigadryl (obat batuk) Pemilik izin Solas Langgeng Sejahtera
18. Gitri (antibiotika) Pemilik izin Holi Pharma
19. Graphalac (pencahar) Pemilik izin Gracia Pharmindo
20. Kandistatin (anti jamur) Pemilik izin Mestika Farma
21. Lacons (pencahar) Pemilik izin Mahakam Beta Farma
22. Lactofid (pencahar) Pemilik izin Etercon Pharma
23. Lactulose (pencahar) Pemilik izin Etercon Pharma
24. Laactulos (pencahar) Pemilik izin Dexa Medica
25. Lantulos (pencahar) Pemilik izin Pertiwi Agung
26. Levosif (obat batuk) Pemilik izin Pertiwi Agung
27. Mesaflukin (obat flu) Pemilik izin Harsen
28. Lantulos (pencahar) Pemilik izin Pertiwi Agung
29. Levosif (obat batuk) Pemilik izin Pertiwi Agung
30.Mesaflukin (obat flu) Pemilik izin Harsen
31. Metrolet (antimikroba) Pemilik izin Harsen
32. Molexdryl (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Molex Ayus
33. Monell (obat mual) Pemilik izin Novell Pharmaceutical Laboratories
34. Mucopect (obat batuk) Pemilik izin Aventis Pharma
35. New Mentasin (obat batuk) Pemilik izin Universal Phamraceutical Industries
36. Noprenia (anti psikotik) Pemilik izin Novell Pharmaceutical Laboratories
37. Nosfocin (obat batuk) Pemilik izin Novell Pharmaceutical Laboratories
38. Novalgin (pereda nyeri) Pemilik izin Aventis Pharma
39. Obat Batuk Hitam 100 ml (obat batuk) Pemilik izin Nusantara Beta Farma
40. Obat Batuk Hitam 200 ml (obat batuk) Pemilik izin Nusantara Beta Farma
41. Obat Batuk Hitam (obat batuk) Pemilik izin Lucas Djaja
42. OBH Sekar (obat batuk) Pemilik izin Sampharindo Perdana
43. Omestan (pereda nyeri) Pemilik izin Mutiara Mukti Farma
44. 500pilax (pencahar) Pemilik izin Otto Pharmaceutical Industries
45. Opilax (pencahar) Pemilik izin Otto Pharmaceutical Industries
46. Primperan (obat mual) Pemilik izin Soho Industri Pharmasi
47. Ramadryl Atusin (obat batuk) Pemilik izin Rama Emerald Multi Sukses
48. Renalyte (pengganti cairan tubuh) Pemilik izin Pratapa Nirmala
49. Risperdal (anti psikotik) Pemilik izin Soho Industri
50. Solac (pencahar) Pemilik izin Soho Industri Pharmasi
51. Starlax (pencahar) Pemilik izin Ifars Pharmaceutical Laboratories
52. Suprachlor (antibiotika) Pemilik izin Meprofar
53. Suprachlor botol isi 60 ml (antibiotika) Pemilik izin Meprofarm
54. Supramox (antibiotika) Pemilik izin Meprofarm
55. Trimeta (antibiotika) Pemilik izin Intijaya Meta Ratna Pharmindo
56. Ulsidex (obat maag) Pemilik izin Dexa Medica
57. Uni OBH (obat batuk) Pemilik izin Universal Pharmaceutical Industries
58. Uni OBH 300 ml (obat batuk) Pemilik izin Universal Pharmaceutical Industries
59. Vosea (obat mual) Pemilik izin Graha Farma
60. Yekadryl Expectorant (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Yekatria Farma
61. Yekadryl Extra 100 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Yekatria Farma
62. Yekadryl Extra 55 ml (obat batuk dan alergi) Pemilik izin Yekatria Farma
63. Zenirex (obat batuk) Pemilik izin Pabrik Pharmasi
64. Zenith Zincpro (obat diare) Pemilik izin Combiphar
(ameera/arrahmah)