KIEV (Arrahmah.id) – Ukraina mengatakan pada Rabu (19/10/2022) bahwa militernya telah menembak jatuh lebih dari 220 drone buatan Iran dalam waktu lebih dari satu bulan, menyusul serangan pekan ini yang menggunakan “drone kamikaze.”
“Sejak pertama kali jatuhnya drone kamikaze Shahed-136 buatan Iran di wilayah Ukraina pada 13 September, Angkatan Udara dan komponen lain dari Pasukan Pertahanan Ukraina telah menghancurkan 223 UAV jenis ini,” kata militer kata dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP.
Serangan rudal dan pesawat tak berawak Rusia terhadap pembangkit listrik dan infrastruktur lainnya di Ukraina adalah “tindakan teror murni” yang merupakan kejahatan perang, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Rabu.
“Kemarin kami melihat lagi serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur sipil. Ini menandai babak lain dalam perang yang sudah sangat kejam. Tatanan internasional sangat jelas. Ini adalah kejahatan perang,” kata von der Leyen dalam pidatonya di hadapan anggota parlemen di Parlemen Eropa.
Rusia meluncurkan lusinan pesawat tak berawak “kamikaze” di Ukraina pada Senin, menghantam infrastruktur energi dan menewaskan lima orang di ibu kota Kiev. Orang Ukraina menjuluki mereka “moped” karena suara deru keras yang dihasilkan mesin mereka saat terbang di atas kepala.
Ukraina mengatakan mereka adalah drone serang Shahed-136 buatan Iran – amunisi berkeliaran yang meluncur menuju target mereka sebelum jatuh dengan kecepatan tinggi dan meledak saat terjadi benturan. Kiev bergerak untuk memutuskan hubungan dengan Iran karena penggunaan drone mereka.
Teheran membantah memasok drone ke Moskow dan Kremlin belum berkomentar. Washington mengatakan penolakan Iran adalah sebuah kebohongan. (haninmazaya/arrahmah.id)