JAKARTA (Arrahmah.id) – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) mengutuk serbuan dan ritual ibadah yang dilakukan ekstrimis Yahudi di komplek Masjid Al-Aqsa di Kota Al-Quds (Yerusalem) yang diduduki, Ahad pagi (25/9).
Hal ini disampaikan Sarbini Abdul Murad, Ketua Presidium MER-C, menanggapi tindakan provokasi yang dilakukan ekstrimis Yahudi ke Masjid Al-Aqsa yang dikawal ketat oleh petugas keamanan Israel.
“Langkah provokasi ini patut dikutuk,” tegas Sarbini.
“Karena praktek ritual ektrimis Yahudi yang dikawal ketat oleh pihak petugas keamanan Israel telah merusak kesucian Masjid Al-Aqsa serta memprovokasi terjadinya bentrokan dengan kaum muslimin,” lanjutnya.
Sarbini menyayangkan peristiwa yang sudah terjadi berulang kali tersebut.
Menurutnya, tindakan-tindakan semacam ini memang sengaja diciptakan oleh Israel untu memancing bentrokan dan berujung serangan terhadap penduduk sipil Palestina.
Untuk itu, Sarbini mendesak Yordania sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap keamanan dan kesucian Al-Quds untuk melakukan langkah yang lebih tegas terhadap provokasi ekstrimis yang didukung pihak keamanan.
Ia juga menyerukan kepada masyarakat Internasional yang cinta damai untuk jangan diam menanggapi hal ini.
“Kami menyerukan masyarakat Internasional tidak diam dan agar terus menyuarakan kecaman serta kritikan kepada Israel yang belum ada tanda-tanda menegakkan perdamaian dengan Pihak Palestina,” pungkasnya.
(ameera/arrahmah.id)